JAKARTA – Wabah Human Metapneumovirus (HMPV) pada China berada dalam berubah menjadi perhatian global, khususnya terkait penyebarannya, cara penularannya, juga gejala-gejala yang tersebut muncul pada individu yang digunakan terinfeksi. Saat ini, persoalan hukum HMPV sedang mendapat pengawasan ketat dari bervariasi negara.
Menurut laporan resmi, Pusat Pengendalian Penyakit Nasional (NCDC) juga Kementerian Kesejahteraan Union terus memantau perkembangan tindakan hukum influenza musiman kemudian penyakit pernapasan yang menyerang China ini, sambil berkoordinasi dengan badan internasional.
Menurut media lokal China Daily, HMPV pada masa kini berubah menjadi salah satu pemicu infeksi virus yang mana paling umum ditemukan ke rumah sakit ke China, khususnya di dalam kalangan anak-anak berusia 14 tahun ke bawah. HMPV tingkat positif pada kelompok usia ini terus meningkat, memunculkan kegelisahan akan dampak virus yang disebutkan terhadap kebugaran masyarakat.
Apa Itu HMPV?
Dilansir dari Times of India, Akhir Pekan (5/1/2025), HMPV satu di antaranya di genus Pneumoviridae, Metapneumovirus. Virus ini merupakan virus RNA untai tunggal berselubung dengan makna negatif yang digunakan umumnya menyerang saluran pernapasan atas, seperti pilek.
Gejala HMPV pada Anak
Gejala HMPV banyak kali menyerupai gejala infeksi pernapasan lainnya, seperti:
1. Batuk
2. Demam
3. Hidung tersumbat
4. Sesak napas
5. Mengi
Pada tindakan hukum yang dimaksud tambahan parah, HMPV dapat menyebabkan komplikasi seperti bronkitis juga pneumonia. Informasi dari Pusat Pengendalian dan juga Pencegahan Penyakit China (CDC) menunjukkan bahwa HMPV berada pada peringkat kedelapan sebagai pendorong infeksi saluran pernapasan akut selama periode 2009–2019, dengan rasio positif 4,1 persen. Angka ini sangat lebih banyak rendah dibandingkan virus influenza yang digunakan mencapai 28,5 persen.
Artikel ini disadur dari Mengenal Gejala HMPV pada Anak, Penyakit Pernapasan yang Mewabah di China
