JAKARTA – Shin Tae-yong, instruktur Timnas Negara Indonesia , sedang mempersiapkan timnya untuk menghadapi empat pertandingan sisa ke Babak Ketiga Kualifikasi Piala Global 2026 Zona Asia. Dengan potensi yang digunakan masih terbuka, ahli dengan syarat Korea Selatan itu berusaha mencapai hasil maksimal untuk melindungi asa Garuda melangkah lebih lanjut jauh.
Setelah melalui empat laga awal dengan hasil yang tersebut bervariasi, Shin Tae-yong menyadari betapa pentingnya performa Timnas ke sisa pertandingan. Tidak semata-mata untuk meraih poin, tetapi juga demi menguatkan sikap Indonesia di dalam antara tim-tim elit Asia.
Target Prioritas: Kemenangan gemilang di dalam Kandang
Dua laga stadion yang tersebut tersisa akan bermetamorfosis menjadi fokus utama Shin Tae-yong. Bermain di dalam hadapan pendukung sendiri, Stadion Gelora Bung Karno dipastikan akan menjadi benteng kokoh bagi skuad Garuda. Pendukung ribuan suporter diharapkan mampu memberikan dorongan moral bagi pemain, seperti yang mana rutin terlihat di laga-laga sebelumnya.
Kemenangan pada domicile tidak hanya sekali masalah poin, tetapi juga menjaga mental berkompetisi tim. Shin Tae-yong memiliki target dua kemenangan penuh untuk meyakinkan Indonesi kekal bersaing di dalam papan sedang grup. “Kita harus memaksimalkan laga kandang. Tidak ada ruang untuk kesalahan,” ungkapnya di pembukaan latihan terakhir.
Meski lebih lanjut sulit, laga tandang juga tidak ada boleh diabaikan. Shin Tae-yong menginstruksikan para pemain untuk tampil disiplin serta fokus penuh demi mencuri poin dalam markas lawan. “Kami harus mengelak kehilangan poin terlalu sejumlah di laga tandang. Hasil imbang belaka mampu sangat penting untuk melindungi peluang,” tambahnya.
Kehadiran pemain abroad seperti Kevin Diks, Calvin Verdonk, serta Justin Hubner memberikan dimensi baru bagi permainan Timnas. Shin Tae-yong memanfaatkan pengalaman merek di dalam liga Eropa untuk meningkatkan kualitas permainan Garuda.
Kevin Diks, yang digunakan baru hanya mencetak gol kemenangan bagi FC Klub sepak bola Copenhagen di dalam Kejuaraan Pertemuan Eropa, berubah menjadi salah satu kunci ke lini pertahanan. Pemain keturunan Ambon ini diharapkan mampu menularkan ketenangan serta konsistensinya, teristimewa pada situasi krusial.
Selain itu, Marselino Ferdinan yang dimaksud pada masa kini bermain pada Inggris juga diharapkan berubah jadi motor serangan. Dengan kemampuannya membaca permainan dan juga eksekusi peluang, Marselino diproyeksikan berubah jadi salah satu pemain inti di dalam sisa pertandingan.
Shin Tae-yong dikenal dengan pendekatan taktiknya yang mana fleksibel. Dalam laga-laga sisa, ia diprediksi akan mengoptimalkan formasi 4-3-3 dengan kombinasi permainan cepat dan juga penguasaan bola. Fokus juga diberikan pada peningkatan efektivitas serangan balik, mengingat kekuatan lawan yang mana rutin bermain menyerang.
Untuk menghadapi tekanan dari lawan-lawan tangguh, Timnas juga intensif melakukan latihan bertahan, khususnya untuk mengantisipasi bola-bola mati. “Setiap detail penting. Kami tak bisa jadi lengah, teristimewa di dalam momen-momen kritis,” ujar Shin Tae-yong.
Meski perjalanan masih panjang, Shin Tae-yong permanen optimistis. Ia percaya dengan kerja keras lalu dukungan penuh dari seluruh pihak, Timnas Indonesi mempunyai prospek untuk melangkah lebih tinggi sangat jauh dalam kualifikasi.
Empat laga sisa berubah jadi ujian nyata bagi Shin Tae-yong juga skuad Garuda. Akankah target besar ini tercapai? Hanya waktu yang tersebut akan menjawab, tetapi satu hal yang tersebut pasti: perjuangan belum usai.
Dengan persiapan matang lalu semangat pantang menyerah, Timnas Negara Indonesia siap memberikan yang dimaksud terbaik dalam panggung Asia. Garuda pada dadaku, Piala Planet tujuanku.
Artikel ini disadur dari Ini Target Shin Tae-yong di 4 Laga Sisa Babak Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026