RIYADH – Produsen Pupuk Hayati Organik Cair ExtraGen dengan syarat Nusantara PT Indoraya Mitra Persada (IMP 168) turut berpartisipasi di Forum Derajat Tinggi (KTT) ke-16 Konvensi PBB untuk Memerangi Desertifikasi (UNCCD COP 16) di Riyadh, Arab Saudi yang mana berlangsung pada tanggal 2-13 desember 2024.
Mengusung tema Greening Arabia “Our Land, Our Future”, UNCCD COP 16 merupakan sebuah inisiatif global yang dimaksud bertujuan untuk memulihkan lahan kering kemudian meningkatkan ketahanan pangan pada seluruh dunia. Sebagai informasi, selama 20 tahun IMP 168 berubah menjadi perusahaan terkemuka yang tersebut fokus ke bidang pertanian yang dimaksud memproduksi pupuk organik , cocopeat, kemudian cocofiber.
Direktur Utama IMP 168, Atik Chandra menyatakan partisipasi di dalam UNCCD COP 16 Riyadh bermetamorfosis menjadi motivasi sekaligus pengakuan pihaknya sebagai pelopor pada pengembangan item pertanian organik Hayati di dalam Indonesi yang digunakan berazam untuk berkontribusi di upaya mempertahankan fungsi sistem ekologi kemudian meningkatkan produktivitas lahan.
“Produk-produk kami yang dimaksud 100% organik, merupakan solusi berkelanjutan yang digunakan dapat memperbaiki rangka tanah, meningkatkan kapasitas penyimpanan air, dan juga menyokong perkembangan flora yang sehat,” kata beliau untuk media, Awal Minggu (2/12/2024).
Melalui partisipasi pada COP 16 Riyadh, IMP 168 tutur Atik Chandra berharap dapat menjalin kerjasama dengan para pemangku kepentingan global untuk mempercepat transisi menuju penghijauan serta pertanian berkelanjutan.
“Kami yakin bahwa produk-produk kami dapat memberikan kontribusi nyata di mencapai tujuan pengerjaan berkelanjutan, khususnya pada hal pengelolaan lahan kemudian ketahanan pangan,” tegasnya.
Partisipasi IMP 168 di COP 16 Riyadh tentu berubah menjadi kebanggaan tersendiri bagi Tanah Air ditengah upaya memulai pembangunan sektor pangan yang dimaksud kuat lalu produktif dalam seluruh bumi melalui pertanian yang digunakan berkelanjutan.
Indonesia sendiri ketika ini berada dalam berupaya keras pada merancang sektor pertanian untuk menjamin ketersediaan pangan sekaligus menjaga kelestarian ekosistem. Hal yang disebutkan sejalan dengan salah satu visi pemerintahan presiden Prabowo Subianto terkait ketahanan pangan nasional.
Artikel ini disadur dari Ramaikan COP 16 Riyadh, Produsen Pupuk Organik Asal RI Komitmen Jaga Ekosistem