Indeks

Hasil Toksikologi Liam Payne, Ada Solusi pada Tubuh hingga Membuatnya Jatuh

JAKARTA – Liam Payne meninggal sebab perdarahan internal serta eksternal akibat jatuh dari balkon lantai tiga hotel dalam Buenos Aires, Argentina.

Kantor Kejaksaan Pidana lalu Pemasyarakatan Nasional No. 14 mengungkap bahwa hasil toksikologi mantan anggota One Direction yang dimaksud telah ada lalu telah lama dikomunikasikan terhadap keluarganya.

Toksikologi adalah ilmu yang mana mempelajari efek buruk dari zat kimia, fisik atau biologis pada organisme hidup, seperti manusia, hewan juga lingkungan. Tujuannya untuk meningkatkan keselamatan juga kesegaran masyarakat.

Sementara, disitir People, pada kurun waktu 72 jam sebelum kematian Liam Payne, pada tubuhnya terdapat alkohol, kokain, juga antidepresan yang diresepkan.

“Kesimpulan ini dicapai pasca tes toksikologi lengkap pada urin, darah, dan juga cairan vitreus,” demikian pernyataan tersebut.

Pada 21 Oktober, banyak sumber mengonfirmasi terhadap ABC News bahwa otopsi sebagian mengungkap Payne miliki “beberapa zat di sistem tubuhnya” pada ketika kematiannya.

Menurut laporan ABC, salah satu zat yang mana ditemukan adalah “kokain merah muda,” obat rekreasional yang digunakan umumnya mencakup kombinasi metamfetamin, ketamin, juga MDMA.

Sumber yang dimaksud juga memberi tahu bahwa “pipa aluminium rakitan” yang mana digunakan untuk menelan ramuan ditemukan di kamar hotel Payne.

Akibat kematian Payne, tiga khalayak ditangkap dan juga didakwa di dalam Argentina. Para terdakwa didakwa dengan tuduhan menelantarkan seseorang yang disertai dengan kematian dan juga memasok serta memfasilitasi narkotika. Namun, nama merek belum disebutkan.

Artikel ini disadur dari Hasil Toksikologi Liam Payne, Ada Obat dalam Tubuh hingga Membuatnya Jatuh

Exit mobile version