JAKARTA – Epy Kusnandar mengalami depresi usai diciduk akibat perkara narkoba oleh Satresnarkoba Polres Metro Ibukota Barat pada Kamis, 9 Mei 2024. Kondisi ini menciptakan sang aktor harus dilarikan ke Rumah Sakit Ketergantungan Jalan keluar (RSKO), Cibubur, DKI Jakarta untuk mendapatkan perawatan intensif.
Kondisi terkini Epy Kusnandar ini disampaikan segera oleh Kapolres Metro Ibukota Barat, Kombes Pol Syahduddi. Selain depresi, aktor 60 tahun itu disebut juga mengalami tekanan darah membesar atau hipertensi hingga 230/131 mmHG.
“Saudara EK (Epy Kusnandar) hasil pemeriksaan dokter yang bersangkutan mengalami depresi dengan tekanan darah 230/131 mmHG,” kata Syahduddi pada Polres Ibukota Indonesia Barat, Hari Jumat (17/5/2024).
Demi keseimbangan suami Karina Ranau ini, penyidik pun berkoordinasi dengan RSKO untuk menjalani pemeriksaan kebugaran lebih banyak lanjut. Selain itu, penyidik juga telah terjadi mengajukan assessment terhadap BNN.
“Penyidik berkoordinasi dengan RSKO untuk melakukan perawatan serta melakukan permohonan assessment terhadap BNN terpadu untuk penyidikan lanjut terhadap EK,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Epy Kusnandar ditangkap di dalam warung makan miliknya dalam apartemen Kalibata, DKI Jakarta Selatan. Penangkapan Epy berawal dari penyidik mengamankan aktor Yogi Gamblez dalam tempat kejadian dan juga waktu yang dimaksud bersamaan.
“Yang duluan (ditangkap) YG, pada lingkungan yang mana sama. Penangkapan direalisasikan pada sekitar apartemen Kalibata City milik dalam warung milik saudara EK,” ujar Kasat Reserse Narkoba Polres DKI Jakarta Barat AKBP Indrawienny Panjiyoga baru-baru ini.
Dari kedudukan penangkapan, polisi berhasil mengamankan barang bukti merupakan narkoba jenis ganja. Selain itu, hasil tes urine Epy serta Yogi menunjukkan keduanya positif menggunakan ganja.
“Dua-duanya setelahnya kami lakukan cek urine awal positif narkoba menggunakan ganja,” ujarnya.
“Kami menemukan barang bukti narkotika jenis ganja,” pungkasnya.
Artikel ini disadur dari Diciduk Kasus Narkoba, Epy Kusnandar Depresi hingga Dilarikan ke RSKO