Indeks

Agnez Mo Serukan All Eyes on Rafah usai Samakan Genosida dengan Perang

JAKARTA Agnez Mo menyerukan All Eyes on Rafah, pergerakan yang mana banyak ke bumi pasca menyamakan genosida yang mana dilaksanakan negara Israel sebagai perang. Hal ini tampak pada unggahan-unggahan Agnez di dalam Instagram pribadinya hingga menyebabkan panen hujatan netizen.

Insiden ini berawal pada waktu mantan penyanyi cilik itu menuliskan Stop the War (hentikan perang) alih-alih All Eyes on Rafah pada Instagram Story. Akibat unggahannya itu, Agnez pun dinilai tak sanggup membedakan antara pertempuran dan juga genosida yang tersebut sedang terbentuk dalam Palestina.

Terbaru, pelantun Matahariku yang disebutkan membagikan tulisan All Eyes on Rafah dengan latar tenda-tenda pada Rafah, Palestina. Postingan yang dimaksud sebanding seperti yang digunakan dibagikan artis Indonesi lainnya.

Pada unggahan lainnya, pemilik nama asli Agnes Monica Muljoto yang disebutkan menyerukan gencatan senjata untuk segera dilakukan. Ia kemudian menegaskan bahwa dirinya tak membenarkan pembantaian anak-anak.

Agnez Mo Serukan All Eyes on Rafah usai Samakan Genosida dengan Perang

Foto/Instagram Story Agnez Mo

“Saya katakan lagi. Tidak ada pembenaran untuk pembantaian anak-anak,” tulis Agnez di bahasa Inggris dikutipkan hari terakhir pekan (31/5/2024).

Lebih lanjut, perempuan 37 tahun yang disebutkan menyatakan pentingnya sebuah nyawa, satu di antaranya keselamatan anak-anak. Ia pun menyinggung perihal kemanusiaan serta membela seluruh umat manusia.

“Semuanya. Anda bukan sanggup memilih siapa yang tersebut ingin diselamatkan. Tidak ada satu nyawa yang dimaksud lebih banyak berharga dari yang tersebut lain. Anda harus menyelamatkan semuanya. Anda tidak ada mampu menyebabkan persyaratan siapa yang mana lebih lanjut dikasihi, disayangi, dan juga lebih tinggi dipedulikan,” jelasnya.

Artikel ini disadur dari Agnez Mo Serukan All Eyes on Rafah usai Samakan Genosida dengan Perang

Exit mobile version