JAKARTA – Asupan nutrisi yang mana tepat akan sangat membantu di menjaga dari ganguan pencernaan si kecil. Gangguan pencernaan seperti konstipasi atau sembelit rutin kali dipicu oleh pola makan yang mana tidaklah mengonsumsi cukup serat.
Kondisi ini ditandai dengan sulit buang air besar (BAB) atau jumlah kali BAB yang mana lebih tinggi sedikit daripada biasanya. Dokter Anak Konsultan Gastrohepatologi, dr Ezy Barnita Sp.A(K), mengatakan, kurangnya asupan serat prebiotik akan memproduksi feses yang tersebut dihasilkan oleh saluran pencernaan menjadi tambahan keras juga sulit dikeluarkan oleh tubuh.
Sayang, kata dr Ezy, 9 dari 10 anak bukan mampu memenuhi asupan serat prebiotik hariannya. Orang tua kerap mengasumsikan kalau konstipasi akan menghilang dengan sendirinya.
Namun menurut studi, prevalensi konstipasi tiada berkurang secara signifikan seiring beranjak dewasa. Banyak anak-anak yang digunakan masih mengalami konstipasi hingga remaja juga dewasa.
“Sekitar 43% anak mengalaminya selama lebih lanjut dari 5 tahun. Sementara itu, 26% dewasa muda mengalami konstipasi sejak masa kanak-kanak,” kata dr Ezy.
Oleh sebab itu, Ezy mengingatkan penting asupan harian serat prebiotik untuk si Kecil agar kesegaran pencernaannya terjaga lalu mencegahnya dari permasalahan kelainan pencernaan.
Lebih lanjut dr. Ezy Barnita Sp.A(K) mengatakan, konstipasi pada anak-anak tak dapat dianggap sepele. Saat awal keluhan konstipasi mengakibatkan gejala seperti sakit perut, anak menolak makan, tidur terganggu lantaran anak lapar, selain berubah menjadi lebih tinggi rewel.
Apabila dibiarkan, status ini dapat membuat inovasi perilaku seperti ringan tersinggung, agresif, kasar, bahkan tantrum akibat anak bukan lancar buang air besar,” tambahnya.
Masalah ini juga dapat menyebabkan gejala fisik seperti kelesuan dan juga nafsu makan yang buruk pada anak. Jika terus berlanjut, kesulitan konstipasi pada anak dapat menghambat lalu mempengaruhi bertambah kembang si Kecil.
Oleh lantaran itu, konstipasi harus dicegah dengan asupan serat prebiotik yang dimaksud cukup kemudian monitor pup si Kecil setiap hari.
Artikel ini disadur dari Asupan Nutrisi Tepat Penting untuk Cegah Gangguan Pencernaan si Kecil
