Setelah memperkenalkan cerita video dan teks tahun lalu, Twitch kini memperkenalkan cerita video. Pemirsa kini dapat merekam video berdurasi 60 detik di aplikasi seluler Twitch atau mengunggah video dari webcam mereka.
Twitch melihat fitur baru ini sebagai cara bagi pemirsa untuk membawa pemirsa saat bepergian dan jauh dari tempat asal mereka. Meskipun para showrunner sering membagikan cuplikan singkat di balik layar mereka di tempat-tempat seperti Instagram Stories dan mungkin TikTok, Twitch kini ingin mereka juga melakukannya di platform tersebut.
Snapchat menjadi sangat populer selama dekade terakhir. Sejak saat itu, fitur ini telah diadopsi oleh hampir semua platform perpesanan populer di pasar, termasuk Instagram, TikTok, WhatsApp, Facebook, Telegram, dan startup kecil lainnya.
Selain membantu streamer Twitch menjangkau pemirsa secara luas, perusahaan juga melihat konten streaming sebagai cara bagi pengiklan untuk terhubung dengan pemirsa. Misalnya, penonton dapat mengajukan pertanyaan tentang video dan mendorong penonton untuk mengikuti survei. Atau, presenter dapat membuat video khusus menggunakan alat @mentions untuk memanggil pelanggan baru. Selain itu, presenter dapat menggunakan cerita video untuk berbagi video dan highlight tren terbaru mereka. Mereka juga dapat menggunakannya untuk mempromosikan streaming mendatang atau memberi tahu pengguna tentang pembaruan sistem.
Twitch berharap pengiklannya tidak lagi menggunakan platform media sosial lain, seperti Instagram, untuk terhubung dengan pemirsa dan terus memberi mereka informasi terbaru tentang streaming dan kehidupan sehari-hari. Namun, kecil kemungkinannya produsen besar menaruh seluruh telurnya dalam satu keranjang.
Meskipun konten teks dan video awalnya diluncurkan di perangkat seluler, Twitch kini membuat semua konten tersedia secara online. Perusahaan mengatakan mereka memutuskan untuk membuat berita tersedia secara online karena di situlah pemirsa menghabiskan waktu mereka di Twitch.