Bisnis  

Tanah Air Diprediksi Surplus Beras, Pengamat Pangan Beri Catatan Hal ini

JAKARTA – Pengamat Pangan lalu Politik Universitas Al Azhar, Ujang Komarudin mengungkap pernyataan terkait prediksi Badan Pusat Statistik (BPS) yang dimaksud mengumumkan Negara Indonesia akan mengalami surplus beras . Menurut Ujang, walaupun ini merupakan kabar baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

Dalam komentarnya, Ujang memohonkan agar Badan Urusan Logistik (Bulog) segera melakukan penyerapan beras pada negeri. Ia mengungkap bahwa ini harus diwujudkan agar ke depan Tanah Air tiada bergantung lagi pada kebijakan impor serta fokus mencapai swasembada.

“Saya kira produksi yang tersebut dijalankan Kementan telah sangat baik, kemudian terbukti beras kita berdasarkan proyeksi BPS surplus. Tapi ingat, gabah yang mana melimpah ini kalau tak diserap juga merupakan masalah. Karena itu Bulog harus segera menyerapnya,” katanya, diambil Selasa (30/4/2024).

Sebelumnya, Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor meminta-minta Badan Urusan Logistik (Bulog) segera melakukan penyerapan gabah petani. Bukan sebaliknya, Bulog justru kalah bersaing dengan tukang jualan beras pada membeli gabah petani, kemudian nampak mengandalkan impor di pengadaan cadangan beras.

“Ini kan lagi panen raya padi serta jagung, kenapa Bulog tidak ada bisa saja serap gabah juga jagung petani. Harga di petani jatuh tinggal Rupiah 4.000 per kilogram. Padahal Bulog sangat diharapkan mengangkat optimal pada masa panen raya ini agar nilai gabah tidak ada anjlok,” katanya.

Yadi menambahkan sikap Bulog yang dimaksud justru menyalahkan situasi untuk menutupi kinerja buruknya di menerima gabah petani adalah sebuah keanehan lalu cenderung mengakibatkan berubah-ubah pertanyaan rakyat seperti penerimaan fee.

“Ini kan berubah jadi aneh, bila gabah petani berbagai syarat, kualitas, ribet. Lha bila hasil panen petani bukan diserap, petani tidaklah semangat tanam padi, terus gimana tiga hingga enam bulan ke depan. Nanti Bulog akan bilang tidak ada ada panen kemudian tak ada gabah petani, sehingga tidaklah serap. Jangan salahkan petani,” jelasnya.

Baca juga:  Profil Simon Aloysius, Orang Dekat Prabowo yang digunakan Ditunjuk Jadi Komut Pertamina Gantikan Ahok

Artikel ini disadur dari Indonesia Diprediksi Surplus Beras, Pengamat Pangan Beri Catatan Ini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *