JAKARTA – Putra Mahkota Mette-Marit, Marius Borg Hoiby ditangkap polisi menghadapi dugaan pemerkosaan . Hoiby yang tersebut berusia 27 tahun diduga melanggar hukum pidana yang menyangkut hubungan seksual dengan seseorang yang tersebut tidaklah sadar atau akibat alasan lain tak dapat menahan tindakan tersebut.
Pihak berwenang mengemukakan di sebuah pernyataan bahwa Marius yang tersebut lahir dari hubungan sebelum pernikahan ibunya dengan Putra Mahkota Haakon, sudah pernah ditangkap Mulai Pekan malam.
“Ini menyangkut tindakan seksual. Korban dikatakan tak dapat menahan tindakan itu,” kata polisi disitir daily mail.
Borg Hoiby ditahan pada 4 Agustus setelahnya pertengkaran dalam waktu malam hari ke apartemen orang wanita pada Oslo kemudian dituduh menyebabkan cedera fisik pada penghuni apartemen, yang dimaksud menjalin hubungan dengannya.
Laporan media Norwegia mengemukakan polisi menemukan pisau tertancap di dalam salah satu dinding kamar tidur wanita itu. Borg Hoiby kemudian ditangkap pada September lantaran melanggar perintah penahanan.
Menurut polisi, ketika ia ditangkap pada Senin, Borg Hoiby berada ke di mobil sama-sama orang yang terdampar yang digunakan diduga dari insiden bulan Agustus.
Pada Selasa, polisi juga mengungkapkan kecurigaan yang berkaitan dengan insiden Agustus, termasuk kekerasan di rumah tangga.
Borg Hoiby lahir pada 1997 dari hubungan sebelum pernikahan Mette-Marit pada 2001 dengan Putra Mahkota Haakon, pewaris takhta Norwegia.
Dia serta saudara tirinya – Putri Ingrid Alexandra, juga Pangeran Sverre Magnus, dibesarkan sama-sama oleh Mette-Marit lalu Haakon.
Akibat perkembangan ini, keluarga Kerajaan Norwegia diguncang oleh penangkapan Borg Hoiby, diantaranya pada penangkapan awal Agustus, setelahnya orang wanita – Rebecca Helberg Arntsen – dirawat pada rumah sakit dengan luka-lukanya pasca serangan itu.
Artikel ini disadur dari Putra Mahkota Norwegia Marius Borg Hoiby Ditangkap atas Dugaan Pemerkosaan