Bisnis  

Ngeri! Inflasi Turki Siklus April Nyaris Sentuh 70%

JAKARTA – Institut Statistik Turki melaporkan, kenaikan harga negara yang dimaksud meningkat berubah menjadi 69,8% per tahun pada bulan April. Kenaikan harga jual konsumen tertinggi tercatat muncul pada sektor lembaga pendidikan dengan kenaikan 103,86%, juga hotel, kafe, serta restoran dengan peningkatan sebesar 95,82%.

Secara bulanan, pemuaian Turki meningkat 3,18%, dipimpin oleh kenaikan nilai tukar minuman beralkohol serta tembakau, juga hotel, kafe, dan juga restoran. Level naiknya harga di bulan April menandai kenaikan tahunan tertinggi sejak November 2022, di mana pemuaian berada ke kisaran 85%.

Sebagai perbandingan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pemuaian Tanah Air pada bulan April 2024 tercatat sebesar 0,25% (mtm), sehingga secara tahunan berubah menjadi 3,00% (yoy).

Meskipun sangat tinggi, hitungan Skala Harga Pengguna (IHK) Turki pada bulan April yang digunakan hampir mencapai 70% yang disebutkan ternyata masih lebih tinggi rendah dari perkiraan sejumlah analis. Kendati demikian, harapan penurunan suku bunga dalam negara itu dinilai masih jauh.

Tercatat, bank sentral Turki sudah meninggal suku bunga utamanya berubah jadi 50%, dengan alasan masih adanya permintaan untuk berperang melawan kenaikan naiknya harga pada negara tersebut. Bank sentral Turki pada Maret berikutnya menyatakan bahwa sikap moneter yang ketat akan dipertahankan sampai terjadi penurunan signifikan juga berkelanjutan pada tren naiknya harga bulanan.

“Kenaikan kenaikan harga Turki yang tersebut sedikit tambahan kecil dari perkiraan pada bulan April berubah jadi 69,8% y/y (konsensus 70,3%) memberikan tanda-tanda menggembirakan bahwa tekanan tarif telah terjadi mereda lagi,” kata Liam Peach, ekonom senior bursa negara berprogres di dalam Capital Economics yang berbasis di London, pada data catatan yang tersebut diambil CNBC, hari terakhir pekan (3/5/2024).

Baca juga:  Tingkatkan Layanan Publik, Pemda Didorong Kembangkan Pengelolaan BLUD

Dia memperkirakan pemuaian akan turun pada paruh kedua tahun ini. Namun demikian, pihaknya bukan begitu optimistis terhadap laju disinflasi. “Dengan latar belakang ini, kami masih tidaklah memperkirakan bank sentral akan melakukan pemotongan hingga tahun depan,” ujarnya.

Artikel ini disadur dari Ngeri! Inflasi Turki Bulan April Nyaris Sentuh 70%

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *