JAKARTA – UN Global Compact Network Nusantara (IGCN) dengan Bursa Efek Tanah Air sukses mengadakan Responsible Business Pertemuan 2024. Acara yang mana mengangkat tema ‘Leadership Beyond Compliance: Creating Value through Integrity’ ini berubah menjadi wadah bagi para pelaku kegiatan bisnis untuk mendiskusikan pentingnya integritas pada mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) .
Dalam sambutannya, Direktur Keuangan, Sumber Daya Manusia, kemudian Umum IDX , Risa E Rustam menyampaikan, kerangka kerja bidang usaha harus menyediakan peta jalan bagi keterlibatan sektor swasta, yang digunakan menekankan bagaimana perusahaan dapat berkontribusi pada perdamaian, keadilan, lalu pelaksanaan integritas.
“Pilar-pilar ini merupakan dasar bagi bidang usaha untuk tumbuh kemudian secara bermakna mengupayakan pembangunan berkelanjutan. Mencapai tujuan-tujuan ini membutuhkan tambahan dari sekadar visi. Hal ini memerlukan tindakan tegas, teristimewa dimulai dengan kepemimpinan yang berintegritas,” katanya, Kamis (5/12/2024).
Sejalan dengan Risa, Presiden IGCN, YW Junardy menegaskan, terkait pentingnya kepemimpinan yang digunakan berintegritas. Menurutnya pentingnya kepemimpinan adalah yang tersebut tidaklah semata-mata fokus pada keuntungan, tetapi juga pada kesejahteraan, inklusi, lalu keberlanjutan.
Kepemimpinan mengubah harus menciptakan nilai melalui integritas, dengan tindakan nyata untuk mempercepat pencapaian tujuan keberlanjutan lingkungan, praktik kegiatan bisnis inklusif, dan juga hak-hak semua warga Indonesia. Nilai-nilai seperti antikorupsi, kesetaraan gender, juga proteksi lingkungan harus menjadi bagian dari DNA organisasi untuk mencapai keadilan serta kelestarian alam.
“Integrasi nilai-nilai ini adalah kelebihan yang dimaksud harus dimanfaatkan untuk menyokong kolaborasi juga inovasi positif,” katanya.
Head of Office UNODC Indonesia, Erik van der Veen menambahkan, pihaknya mengupayakan negara-negara pada menggalakkan integritas, akuntabilitas, lalu transparansi sebagai bagian dari aksi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Menentang Korupsi (UNCAC) juga menghadirkan keterlibatan dari bermacam pihak, satu di antaranya generasi muda yang memegang peran penting pada membentuk masa depan.
“Kita harus mempertimbangkan untuk mendanai kampanye anti-korupsi yang digunakan dipimpin oleh kaum muda, mengundang ide-ide mereka, juga memanfaatkan energi positif mereka itu di memerangi korupsi, sehingga setiap hari berubah jadi Hari Anti-Korupsi,” katanya.
Manajer Pilar Pembangunan Ekonomi, Sekretariat Nasional TPB/SDGs Setyo Budiantoro menyampaikan terkait pentingnya peran perusahaan di menggalang pemerintah untuk mengimplementasikan SDGs. Negara Indonesia sudah menunjukkan komitmennya yang besar di mengimplementasikan SDGs, dengan pencapaian 62,5% pada tahun 2023.
Artikel ini disadur dari IGCN dan IDX Kolaborasi Wujudkan Tata Kelola Bisnis Berintegritas