JAKARTA – Bea Cukai juga instansi kepabeanan Sigapura atau Singapore Police Coast Guard (SPCG) peringkat pertarungan pada Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada Rabu (24/7). Pertemuan bertajuk The 2nd Dwi Pihak Meeting itu merupakan perjumpaan tingkat pimpinan tertinggi antara Bea Cukai serta SPCG, yaitu antara Direktur Jenderal Bea kemudian Cukai, Askolani dan juga Commander SPCG, SAC Cheang Keng Keong.
Kepala Subdirektorat Humas juga Penyuluhan Bea Cukai, Encep Dudi Ginanjar menjelaskan pada perjumpaan yang dimaksud Bea Cukai lalu SPCG mereviuseluruh kegiatan kerja sejenis yang digunakan telah dilakukan dilaksanakan oleh kedua instansi kepabeanan, sebagaimana tercantum pada Memorandum of Understanding (MoU) yang tersebut ditandatangani pada 3 Februari 2020. Dalam MoU itu, beberapa kegiatan kerja sebanding disepakati Bea Cukai dan juga SPCG, seperti pertukaran informasi, acara Rendezvous at Sea, patroli terkoordinasi, serta capacity building.
“Kami juga mendiskusikan kendala-kendala yang dimaksud terbentuk di kerja sejenis yang tersebut sudah dilaksanakan lalu langkah-langkah ke depan untuk meningkatkan sinergi kerja sama, seperti peningkatan komunikasi kemudian koordinasi antara pasukan operasional serta pusat, dan juga pelaksanaan kegiatan Rendezvous at Sea dan juga patroli terkoordinasi secara reguler dengan tujuan mengawasi lalu menegakkan hukum di dalam perbatasan laut kedua negara,” kata beliau pada siaran pers, Hari Jumat (26/7/2024).
Selain itu, di perjumpaan yang disebutkan Bea Cukai serta SPCG juga saling bertukar informasi terkait best practice kepabeanan kedua negara, utamanya di rangka penegakan hukum kepabeanan, pengawasan serta pemberantasan pelanggaran kepabeanan, dan juga fasilitasi. Di akhir pertemuan, Bea Cukai kemudian SPCG setuju untuk terus meningkatkan kerja identik yang mana akan ditindaklanjuti oleh tiap-tiap pasukan teknis.
Encep mengatakan, kerja mirip dengan skema bilateral (customs to customs) antara Bea Cukai juga SPCG, yang dimaksud terwujud salah satunya melalui The 2nd Kedua Belah Pihak Meeting yang disebutkan sudah pernah memberikan faedah bagi Bea Cukai serta Indonesia, khususnya pada optimalisasi kinerja pengawasan di dalam perbatasan negara.
“Indonesia kemudian Singapura merupakan littoral states ke wilayah Selat Singapura yang dimaksud memiliki tanggung jawab juga kepentingan untuk mengamankan Selat Singapura pada dua sisi wilayah perairan teritorial masing-masing, khususnya dalam bidang kepabeanan kemudian cukai. Dengan jalinan kerja sejenis bilateral yang baik dengan SPCG, kami telah dilakukan dapat menghindari serta membatasi kegiatan ilegal di dalam perbatasan Indonesi lalu Singapura, seperti penyelundupan, transnational organised crimes (TOC) terkait dengan kesulitan kepabeanan, kemudian perdagangan barang ilegal lainnya,” jelasnya.
Ia berharap kerja sejenis bilateral antara Bea Cukai dan juga SPCG akan terus terjalin dengan baik, sehingga kedua instansi kepabeanan yang dimaksud dapat optimal menghindari kemudian memberantas penyelundupan, kejahatan teroganisir lintas negara yang dimaksud berkaitan dengan kesulitan kepabeanan, juga perdagangan barang ilegal lainnya.
Artikel ini disadur dari Bea Cukai dan Singapore Police Coast Guard Bertemu, Apa yang Dibahas?
