JAKARTA – Album baru Taylor Swift yang dimaksud bertajuk The Tortured Poets Department menuai mengecam keras dari para ibu-ibu pada media sosial, khususnya Facebook. Album ke-11 ini miliki tujuh lagu eksplisit yang dimaksud semuanya dilengkapi dengan label peringatan.
Album The Tortured Poets Department mengakibatkan perdebatan di grup Facebook Taylor Swift’s Vault yang mana mempunyai 480.000 anggota. Para ibu-ibu menganggap lagu-lagu anyar Swift tak pantas didengarkan.
“Saya merasa kasihan pada semua Taylor Tots lantaran kebanyakan pemukim tua tidak ada menganggap album ini pantas,” tulis anggota Crystal Barkley di sebuah postingan di grup yang dimaksud dilansir dari New York Post, Selasa (23/4/2024).
Postingan Barkley mendapatkan 1.500 suka juga tambahan dari 1.000 komentar. Di mana sebagian ibu mengungkapkan bahwa merek melindungi anak-anak merek dari kata-kata makian lalu tema-tema dewasa, seperti seks, bahaya, kekerasan, kemudian kematian yang terdapat pada album baru Swift.
Foto/New York Post
“Album ini jelas tidak ada cocok untuk anak-anak,” ujar Tana Hancock.
“Namanya Tortured Poets, siapa yang dimaksud mengira ini akan bermetamorfosis menjadi album yang mana berorientasi pada anak-anak?” tambah Stephanie DeVaughn.
Beberapa warga tua mengungkapkan merek tak terlalu peduli dengan kata-kata umpatan di album baru penyanyi 34 tahun itu, melainkan tentang konten gelapnya.
“Saya baik-baik cuma dengan kata-kata makian, tapi ada berbagai pembicaraan tentang menyakiti diri sendiri, kekerasan, juga kematian yang menimbulkan saya merasa tidak ada senyaman ketika ini,” tulis Casey McDonald Smith.
Artikel ini disadur dari Album Baru Taylor Swift Diprotes Ibu-ibu di Facebook, Disebut Tidak Pantas Didengar Anak-anak
