Perusahaan e-commerce B2B Kenya, MarketForce, menghentikan bisnis e-commerce B2B yang melayani pengusaha informal (toko ibu dan toko online) setelah dua tahun yang sulit yang mengakibatkan hilangnya pekerjaan secara signifikan.
Penangguhan cabang e-commerce B2B RejaReja terjadi beberapa bulan setelah MarketForce menghentikan semua pasarnya, termasuk Nigeria dan Kenya, untuk menyelamatkan Uganda.
RejaReja dirancang untuk membantu pengecer informal untuk memesan barang konsumen yang bergerak cepat (FMCG) dari pedagang grosir dan produsen, memecahkan beberapa masalah yang dihadapi pengecer informal seperti likuiditas dan likuiditas. Pasar yang diluncurkan pada tahun 2020 ini diharapkan dapat menjual perdagangan informal di negara tersebut, yang menyumbang sekitar 80% perdagangan domestik di Afrika sub-Sahara.
Pada puncaknya, perusahaan ini mempekerjakan lebih dari 800 orang dan melayani 270.000 pedagang informal. MarketForce mengumpulkan $42,5 juta, termasuk $40 juta utang Seri A pada putaran tahun 2022 dengan nilai lebih dari $100 juta, untuk mendukung bisnis.
Namun, kombinasi berbagai tantangan – termasuk skala, model bisnis padat modal, rendahnya keuntungan dan kurangnya pendanaan setelah investor mengingkari janjinya – membuat bisnis ini sulit untuk dipertahankan, sehingga berujung pada penutupannya. Sejumlah perusahaan e-commerce B2B di Afrika juga mengurangi operasinya seiring berlanjutnya krisis keuangan.
“Bisnis distribusi B2B yaitu RejaReja menjadi tidak stabil karena beberapa hal. Pertama, pasar retail FMCG garisnya tipis, artinya di level sektor kita kesulitan profitabilitas. Sektornya sangat mahal, artinya ada perang harga. konstan,” kata Tesh. Mbaabu, pendiri MarketForce tahun 2018 adalah Mesongo Sibuti.
“Setelah banyak upaya untuk menstabilkan bisnis kami, termasuk mengurangi bisnis untuk memperluas landasan pacu dalam jangka waktu yang lama, kami memutuskan bahwa RejaReja tidak mungkin beroperasi.”
Investornya termasuk Y Combinator (YC S20), V8 Capital Partners (yang memimpin putaran Seri A), Ten13 VC, SOSV Select Fund, VU Venture Partners, Vastly Valuable Ventures, Uncovered Fund, Reflect Ventures, Greenhouse Capital, Century Oak Capital dan Usaha yang Dipetakan Ulang.
Setelah RejaReja, MarketForce meluncurkan Chpter, platform pemasaran yang digambarkan Mbaabu sebagai platform AI yang membantu wirausahawan berjualan di media sosial.