Gaya Hidup Baik Adalah Kunci Pokok Generasi Bebas Stunting

JAKARTA – Informasi Survei Bidang Kesehatan Indonesi (SKI) tahun 2023 memaparkan bahwa prevalensi stunting ke Tanah Air sebesar 21,5%, cuma turun 0,1% dari tahun 2022, kemudian wanita usia remaja (15-24 tahun) mempunyai prevalensi anemia sebesar 15,5%. Titik awal pencegahan stunting dapat dimulai sejak remaja, di mana para remaja nantinya melanjutkan lalu melahirkan generasi forward yang mana sehat, unggul, juga berkarakter.

Sejalan dengan fokus pemerintah, Danone Tanah Air menghadirkan kegiatan GESID atau Generasi Baik Nusantara yang mana menyasar remaja serta mengintegrasikan beragam elemen sebagai langkah pencegahan anemia kemudian stunting di upaya mencapai gagasan Generasi Emas Indonesia 2045. Sebagai bentuk apresiasi untuk seluruh duta GESID yang tersebut telah terjadi berazam untuk menciptakan media edukasi gizi kemudian menyebarkannya untuk teman sebaya, dilaksanakan National Gathering tahun 2024 pada (23/11).

Adapun program acara mencakup bervariasi aktivitas seperti kompetisi media sosial, kompetisi Speaker hingga kompetisi “Aksi Duta GESID” yang mana bertujuan untuk membuat semangat para duta untuk mengedukasi teman sebaya atau penyebaran informasi seputar kesehatan.

Catur Budi Santosa, S.E., M.Ak. – Lead Kemitraan PDM.11 Aksi Sekolah Sehat, Direktorat Jenderal PAUD Dikdasmen, Kementerian Pendidikan Dasar lalu Menengah Republik Nusantara mengapresiasi inisiatif lalu dukungan Danone Indonesi di inisiatif pemerintah khususnya pada menghindari permasalahan anemia juga stunting.

Dia mengungkapkan salah satu upaya yang dimaksud harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas institusi belajar dalam Negara Indonesia adalah status kebugaran kontestan didik. Untuk itu, sejak tahun 2022 dihadirkan Kampanye Sekolah Sehat, yang dimaksud tumbuh berubah menjadi Inisiatif Sekolah Sehat, dan juga Danone Negara Indonesia berubah jadi salah dari 7 mitra pertama yang memperkuat inisiatif tersebut.

Baca juga:  7 Makanan yang dimaksud Menjadi Racun Jika Dipanaskan Kembali, Bahaya!

“Terdapat lima fokus Pergerakan Sekolah Sehat, yaitu Baik Bergizi, Seimbang Fisik, Optimal Imunisasi, Optimal Jiwa, dan juga Optimal Lingkungan. Termasuk melalui kegiatan GESID, kami berharap komitmen para Duta semakin kuat, untuk mengedukasi para rekan sebaya atau peer to peer education. Kami juga berharap para Duta dapat membantu kegiatan Sekolah Baik pada tiap-tiap wilayah serta menginspirasi sekolah – sekolah juga mitra lainnya untuk lebih banyak berkontribusi khususnya di mengatasi permasalahan anemia serta stunting”, paparnya.

Catur Nopian Andusti, S.E., M.T. – Deputi Lingkup Keluarga Sejahtera dan juga Pemberdayaan Keluarga BKKBN, permasalahan stunting akan mempengaruhi kualitas sumber daya manusia serta mencegahnya, dibutuhkan kolaborasi antar pihak.

Catur Nopian Andusti menuturkan Stunting memengaruhi kualitas sumber daya manusia, pada mana stunting memengaruhi kemampuan kognitif juga dapat menyebabkan bervariasi penyakit tidak ada menular. Sementara itu, periode remaja jadi salah satu periode paling kritis di perkembangan manusia kemudian status kesehatannya akan berdampak pada tahapan fase keberadaan berikutnya, satu di antaranya pasca ketika menikah, hamil lalu melahirkan. Oleh lantaran itu, percepatan penurunan stunting jadi salah satu prioritas pembangunan.

“Kita diperlukan terus berkolaborasi mengatasi permasalahan ini, termasuk meningkatkan kesadaran lalu pemahaman para remaja, anak-anak kita, tentang pentingnya pemenuhan gizi seimbang. Saat ini, ada 4 provinsi binaan kegiatan GESID yang tersebut diantaranya di 12 provinsi prioritas pencegahan stunting yang dikembangkan BKKBN”, jelas Nopian.

Selain berdampak pada kesehatan secara fisik, anemia juga berdampak pada kesegaran mental. Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK., FRSPH. – Medical and Science Director Danone Indonesia, memaparkan, Berdasarkan pengamatan serta penelitian yang digunakan telah dilakukan dilakukan, anemia bukanlah sekadar keadaan kurang darah tapi berdampak pada siklus hidup, di antaranya siklus hidup remaja.

Baca juga:  Mengenal Excessive Daytime Sleepiness, Rasa Kantuk Berlebih akibat Tiroid hingga Kanker

Artikel ini disadur dari Gaya Hidup Sehat Adalah Kunci Generasi Bebas Stunting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *