Indeks

Dipecat PDIP, Jokowi Dinilai Semakin Leluasa Gabung Golkar atau Gerindra

JAKARTA – Presiden ke-7 RI Joko Widodo ( Jokowi ), Gibran Rakabuming Raka, kemudian Bobby Nasution bukanlah lagi bagian dari Partai Demokrasi Tanah Air Perjuangan (PDIP). Penegasan itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada konferensi pers ke Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Ibukota Selatan, Rabu (4/12/2024).

Keputusan partai kebijakan pemerintah (parpol) yang mana dipimpin Megawati Soekarnoputri itu diambil lantaran praktik kebijakan pemerintah Jokowi lalu keluarga itu telah tak sejalan dengan cita-cita PDIP yang tersebut telah terjadi diperjuangkan sejak era Soekarno (Bung Karno). Menanggapi hal itu, Pengamat Politik sekaligus Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menganggap Jokowi bisa saja semakin leluasa bergabung partai urusan politik lain seperti Partai Golkar atau Gerindra.

“Pemecatan Jokowi justru akan memproduksi ia semakin leluasa bergabung atau dengan partai kebijakan pemerintah lain seperti Partai Golkar atau Gerindra,” ujar Fernando untuk SINDOnews, Hari Minggu (8/12/2024).

Dia menuturkan, pasca lengser dari jabatan presiden, Jokowi sudah ada mulai berkurang pamornya ke kancah kebijakan pemerintah Indonesia. “Pemecatan Jokowi dari PDIP tidak ada akan memberikan pengaruh terhadap pamor Jokowi akibat selama ini umum menganggap ia telah tidaklah bagian dari partai berlambang banteng tersebut,” ungkapnya.

Hanya saja, lanjut dia, harapan Jokowi untuk kembali ke PDIP telah tertutup berhadapan dengan pemecatan yang dimaksud direalisasikan oleh partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut. “Penilaian warga yang telah tidak ada sejalan dengan cita-cita partai serta Soekarno telah diketahui sejak berbeda sikap Jokowi dengan PDI Perjuangan,” pungkasnya.

Artikel ini disadur dari Dipecat PDIP, Jokowi Dinilai Semakin Leluasa Gabung Golkar atau Gerindra

Exit mobile version