BPOM Temukan Bakteri Sangat Berbahaya pada Jajanan China Latiao, Picu Keracunan

JAKARTA – Badan Pengawas Jalan keluar lalu Makanan (BPOM) RI menemukan bakteri berbahaya bacillus cereus pada jajanan selama China, Latiao yang tersebut memulai kejadian luar biasa keracunan pangan (KLBKP) ke tujuh wilayah pada Indonesia. Temuan ini berdasarkan hasil penelusuran kemudian pengujian sampel pada laboratorium.

Produk berbahan dasar tepung ini diketahui mengakibatkan gejala keracunan seperti sakit perut, mual, lalu muntah pada korban di wilayah Lampung, Sukabumi, Wonosobo, Tangerang Selatan, Bandung Barat, Pamekasan, juga Riau.

“Bakteri ini memunculkan toksin yang menyebabkan gejala keracunan berbentuk sakit perut, pusing, mual, muntah, sesuai dengan laporan dari korban,” kata Kepala BPOM Taruna Ikrar diambil dari kanal YouTube BPOM, Hari Sabtu (2/11/2024).

Bakteri bacillus cereus yang ditemukan pada jajanan Latiao, dijelaskan Ikrar kemungkinan berasal dari unsur yang tersebut ada di dalam pada barang tersebut. Meski masuk kategori risiko rendah, bakteri masih berkembang, yang menunjukkan adanya peluang kontaminasi dari materi pangan di dalam pada kemasan.

Kondisi semakin diperparah dengan factor lingkungan seperti suhu atau kurangnya sterilitas pada waktu pengemasan. Ikrar mengimbau warga untuk memperhatikan masa kedaluwarsa, kemasan, komposisi, lalu izin edar pada hasil pangan.

“Produk makanan itu ada dua, high risk kemudian low risk. Layanan ini (Latiao), masuk kategori low risk, biasanya kalau low risk belum kadaluwarsa belum meningkat (bakteri), tapi kenyataannya meningkat bakteri. Kalau bertambah bakteri sebetulnya berarti bisa jadi jadi dari substansi pangan yang tersebut ada dalam di kemasan itu,” jelasnya.

“Didukung dengan aspek suhu udara atau sterilitas waktu dikemas akhirnya tumbuh. Buktinya pada waktu kita ambil kemasan, kita mengungkap kemasannya kemudian diambil (sampel) dari dalam, berarti sumbernya dari material itu,” sambungnya.

Baca juga:  Viral! Paru-Paru Remaja Pria Bocor Akibat Kebiasaan Merokok Bertahun-tahun

Ia juga memohonkan agar masyarakat segera membuang stok barang Latiao yang tersebut ada kemudian tak mengonsumsinya guna menghindari risiko keracunan seperti yang terjadi di tujuh wilayah ke Indonesia. “Dibuang aja item itu. Jangan dikonsumsi lagi, nanti akan menyebabkan risiko seperti tujuh lokasi di dalam Indonesia,” sarannya.

BPOM segera menyita perhatian komoditas Latiao dari pasaran juga bekerja mirip dengan Kementerian Komunikasi juga Digital (Komdigi) untuk menghapus barang yang disebutkan dari jaringan daring, guna mengurangi persoalan hukum sama pada tempat lain.

“Kami meminta-minta untuk importir untuk melaporkan pencabutan lalu pemusnahan ini terhadap Badan POM kemudian kami akan memantau kepatuhan mereka, sebagai langkah pencegahan,” tandasnya.

Artikel ini disadur dari BPOM Temukan Bakteri Berbahaya pada Jajanan China Latiao, Picu Keracunan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *