JAKARTA – Menteri Perlindungan (Menhan) Prabowo Subianto mengungkapkan Presiden negeri Ukraina Volodymyr Zelensky menolak usulan Tanah Air untuk melakukan gencatan senjata dengan Rusia.
Prabowo sebelumnya melakukan pertandingan dengan Presiden Zelensky di Shangri-La Dialog 2024 dalam Singapura. Prabowo pun telah dilakukan melaporkan penolakan ini terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya jumpa dengan Presiden Zelensky dari Ukraina. Saya lapor ke Presiden pembicaraan saya terus berupaya meyakinkan Presiden Zelensky, menawarkan jasa-jasa baik kita apakah Indonesi dapat membantu untuk menggalakkan ke arah gencatan senjata,” ungkap Prabowo usai bertemu Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
“Beliau masih belum setuju dengan usul-usul kami. Tapi kami terus akan berupaya terus,” tegas Prabowo.
Prabowo menyampaikan pertemuannya di dalam Singapura yang disebutkan melawan permintaan Presiden Zelensky. Selain itu, Zelensky juga mengundang Indonesi untuk mengunjungi Pertemuan Taraf Tinggi (KTT) di dalam Jenewa.
“Memang beliau minta khusus ketemu kita, ketemu Nusantara serta ketemu saya. Beliau mengundang saya ke Jenewa. Tapi tentunya nanti Presiden, Menteri Luar Negeri akan menggodok kemungkinan besar juga sama-sama Menko Polhukam akan digodok sikap Nusantara yang tersebut final apakah kita hadir atau tidak,” kata Prabowo.
Prabowo mengungkapkan di pada KTT Jenewa semua unsur negara harus hadir. Bahkan Rusia juga hadir pada program itu. “Karena banyak negara kemungkinan besar merasa kalau KTT perdamaian semua unsur harus hadir, khususnya Rusia harus hadir,” katanya.
Artikel ini disadur dari Prabowo: Zelensky Tolak Usulan Indonesia Soal Gencatan Senjata Ukraina-Rusia