TikTok Uji Coba Video Panjang hingga Lama 60 Menit

JAKARTA – TikTok yang mana identik dengan video pendek akan mencoba sesuatu yang digunakan baru. Raksasa media sosial ini menyatakan sedang bereksperimen untuk mengizinkan beberapa pengguna mengunggah video hingga 60 menit. Saat ini rata-rata video yang digunakan dipublikasikan pada TikTok berdurasi 3 detik hingga 10 menit.

Perwakilan TikTok, yang tersebut dimiliki oleh ByteDance yang mana berbasis di dalam China, tidak ada segera menanggapi permintaan detail, di antaranya kreator mana yang diajak bekerja sama. Tahun lalu, perusahaan bekerja dengan layanan streaming Peacock untuk memproduksi episode sitkom rags-to-riches Killing It tersedia ke platformnya, meskipun episode itu dipecah menjadi lima bagian terpisah.

TechCrunch, Hari Sabtu (18/5/2024) mencatat, upaya TikTok untuk memperluas jenis video di platformnya sebagai bagian dari upaya lebih tinggi menguatkan posisinya sebagai salah satu program media sosial paling populer pada dunia. Keberhasilannya sebagian berkat umpan For You, yang dimaksud menyediakan video terhadap pengguna terkait dengan kreator juga topik yang mana diminati. Kesuksesan ini menggalakkan raksasa media sosial lainnya, termasuk YouTube, Facebook, Instagram, juga Snap, untuk meniru beberapa layanan paling suksesnya.

Namun, keberhasilan TikTok dengan fasilitas ini atau lainnya bukan hanya sekali akan dinilai berdasarkan apakah penduduk berinteraksi dengannya serta menikmatinya. TikTok juga menghadapi peluang larangan dari Amerika Serikat pasca Presiden Joe Biden menetapkan program yang disebutkan sebagai risiko keamanan nasional, sebagian dikarenakan koneksi ByteDance yang dilaporkan ke pemerintah China.

TikTok lantas menggugat pemerintah Negeri Paman Sam awal bulan ini, dengan menyatakan upaya untuk memaksa ByteDance memasarkan perangkat lunak yang disebutkan untuk mengelak larangan nasional adalah inkonstitusional, meskipun RUU baru-baru ini tentang hambatan yang disebutkan telah lama disahkan menjadi undang-undang. TikTok memaparkan pada gugatannya bahwa kecuali undang-undang yang dimaksud dibatalkan, mereka itu akan dipaksa untuk menyembunyikan akses bagi pengguna Amerika Serikat pada 19 Januari 2025.

Baca juga:  Perusahaan VC yang berbasis di Paris, Blisce, telah meluncurkan dana teknologi iklim dengan target $160 juta

Kendati menghadapi hambatan ini perusahaan terus menambahkan ciri baru. Selain bereksperimen dengan unggahan video yang tambahan panjang, TikTok minggu kemudian mengungkapkan menambahkan watermark ke konten Artificial Intelligence untuk menyampaikan peringatan pengguna sewaktu mengawasi foto, video, atau konten audio yang dimaksud dibuat menggunakan alat kecerdasan buatan dari perusahaan seperti Microsoft, Adobe, dan juga OpenAI.

Artikel ini disadur dari TikTok Uji Coba Video Panjang hingga Durasi 60 Menit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *