JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah dikabarkan telah terjadi menerima tawaran menjalankan tambang untuk ormas keagamaan dari pemerintah Indonesia. Penawaran itu telah lama dibahas rapat Pleno PP Muhammadiyah 13 Juli 2024 lalu.
Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah, M Azrul Tanjung mengatakan, langkah resmi akan disampaikan usai Konsolidasi Nasional yang mana diselenggarakan di dalam Universitas Aisyiyah Yogyakarta, 27-28 Juli 2024.
“Memang sudah ada dibahas pada Pleno, tapi itu Lampu kuning, telah dikit lagi lampu hijau. Kita tidaklah tahu besok bagaimana akan bulat menerima tambang. Seandainya bulat, kita mau apa lagi? Kita sami’na wa atho’na,” kata Azrul di diskusi dalam Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, hari terakhir pekan (26/7/2024).
Ia mengakui akan terjadi pro lalu kontra di tindakan Muhammadiyah. Namun, menurutnya, pro-kontra merupakan sebuah rahmat.
“Saya berkeyakinan pro kontra semata-mata mencintai persyarikatan ini. Pro-kontra, rahmat Allah, kita tiada usah terlalu risau akibat perbedaan rahmatan bagi kita, kami terima dengan senang hati,” ujarnya.
Azrul menyatakan, Muhammadiyah permanen mengedepankan prinsip berkelanjutan harus kajian terlebih dahulu mulai dari aspek sosial, lingkungan, hingga ekonomi.
“Itu jadi kajian kita, PP Muhammadiyah tidak ada sembarangan atau sembrono menerima atau menolak ini. Kita bebas memberikan masukan di beraneka aspek, kita belum tahu tindakan finalnya,” katanya.
Artikel ini disadur dari Ketua PP Muhammadiyah: Tambang Sudah Lampu Kuning, Dikit Lagi Lampu Hijau