MEDAN – Menteri Wisata lalu Sektor Bisnis Kreatif Sandiaga Solahudin Uno dengan tegas menanggapi maraknya turis asing yang mana bekerja secara ilegal dalam Indonesia.
Para turis itu masuk ke Indonesia dengan visa kunjungan, namun justru bekerja dalam Bali maupun menjalani pekerjaan remote dan juga ilegal dari Bali.
Menurut Sandi, otoritas Nusantara akan tegas terhadap turis asing yang mana bekerja dalam Indonesia. eksekutif tidaklah akan memberikan toleransi dan juga mengancam akan mendeportasi para turis asing yang dimaksud terbukti bekerja.
“Kita harus tegas, kita tegakkan aturan. Diberikan sanksi, kalau wajib dideportasi. Sudah kami tangani, tidaklah ada toleransi,” kata Sandi.
Persoalan perilaku turis asing di dalam Bali memang sebenarnya kian berubah menjadi perhatian berbagai pihak, termasuk dari Presiden Nusantara kelima yang dimaksud juga Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesi (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.
Megawati menyampaikan pariwisata dalam Bali amburadul lalu tidaklah terkontrol sehingga menyebabkan permasalahan bagi penduduk lokal. Megawati memacu perlunya alokasi kuota untuk mengatasi turisme di dalam Bali.
Hal yang dimaksud disampaikan Megawati di Rakernas ke-V PDIP, Ancol, Ibukota Utara, Minggu, 26 Mei 2024.
Megawati menyatakan bahwa pada waktu ini sudah ada ada aduan warga yang mana kekurangan air lantaran dampak perkembangan bagi turis yang masif.
Megawati cukup cemas dengan komunitas Bali yang dimaksud justru tak menikmati keindahan kemudian alam pulaunya. Ia menyatakan harus ada sistem pariwisata yang digunakan terukur pada sana supaya warga di Bali tetap bisa jadi ‘bernapas’.
“Baru rakyatnya nanti kan kasian tiada menikmati yang datang turis, turis asing, saya bilang, mbok dialokasi kuota. Jadi napas pulaunya itu ada tiada tertekan gitu. Ini adalah semua pikirannya adalah tourism saya bilang, saya bukannya anti turisme loh tapi terukur, dikarenakan tourism itu juga bagi keberadaan rakyat kita, bukanlah terbalik,” tutur Mega.
Artikel ini disadur dari Sandiaga Uno Tegas soal Turis Asing Bekerja Ilegal di Bali: Tidak Ada Toleransi
