George Kambosos Jr. mengungkapkan Ryan Garcia tidak ada kemungkinan besar mengalahkan Devin Haney pada pertarungan perebutan sabuk kelas ringan super WBC. Mantan juara dunia kelas ringan bersatu, George Kambosos Jr. bertarung selama 24 ronde dan juga kalah dua kali ketika menghadapi Devin Haney di dalam domicile sendiri di Australia pada tahun 2022.
George Kambosos sangat mengerti akan kemampuan Devin Haney (31-0, 15 KO) yang mana sangat dominan, ketika “The Dream” menghadapi Ryan Garcia (24-1, 20 KO) pada Mingguan (21/4/2024) Waktu Indonesia Barat dalam Barclays Center, Brooklyn, New York, Amerika Serikat. Sama seperti banyak pengamat lalu petaruh yang mengupayakan Haney sebagai unggulan di taruhan -900 untuk mengalahkan Garcia yang mana terlihat bukan siap bertarung, begitu juga dengan Kambosos.
“Saya telah terjadi berbicara dengan Devin Haney [minggu lalu]. Kami miliki hubungan yang mana baik serta sangat menghormati satu sejenis lain,” kata Kambosos untuk BoxingScene pada sebuah wawancara.
“Saya tak sanggup mengawasi Garcia meraih kemenangan pertarungan ini. Saya pikir Devin semakin lama semakin baik lalu saya pikir ini akan berubah menjadi terlalu berat baginya. Mereka adalah dua petarung yang dimaksud berbeda. Devin berada di kondisi yang mana sangat baik, sementara Ryan berbicara tentang siapa yang membunuh Tupac Shakur lalu ia mengetahui semuanya. Dia berbicara tentang hal-hal lain. Hal ini mempengaruhi seberapa besar pertarungan ini sebenarnya. Devin Haney akan menang lalu saya tiada sanggup meninjau ada cara lain bagi Ryan untuk menang,” Kambosos menganalisis.
Ryan Garcia datang dengan berat badan 1,45 kilogram dalam menghadapi batas berat badan 63,5 kilogram pada waktu timbang badan pada hari Jumat. “Mungkinkah ada penghentian? Saya yakin ya. Ryan adalah pria yang mana tangguh. Tinju adalah permainan yang lucu. Kami mengharapkan satu hal kemudian mendapatkan hal lain. Hal ini adalah pertarungan yang tersebut menarik. Hal ini bagus untuk tinju,”kata Kambosos.
“[Garcia juga saya adalah] dua jenis petarung yang tersebut berbeda. Ryan adalah pria bertubuh besar. Saya rasa itu bisa saja berubah jadi factor yang dimaksud berpengaruh. Ia juga memiliki kecepatan yang tersebut luar biasa. Namun, hal yang mana berbeda dari Devin adalah ia menciptakan anda bertarung dengan gaya bertarungnya. Saya mencoba segalanya kemudian ia menyebabkan anda merasa bahwa anda sedang bertarung dengan dirinya.”
Kambosos (21-2, 10 KO) selanjutnya akan menghadapi Vasiliy Lomachenko (17-3, 11 KO), yang terakhir kali bertarung serta kalah dari Haney di sebuah kebijakan mutlak pada bulan Mei lalu.
Artikel ini disadur dari George Kambosos Jr: Ryan Garcia Tak Bisa Kalahkan Devin Haney