JAKARTA – PT Pupuk Kalimantan Timur ( Pupuk Kaltim ) kembali meraih predikat The Most Trusted Company pada kompetisi Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2024 di Ibukota belum lama ini. Penghargaan ini kelima kalinya diterima perusahaan sejak 2020, sebagai bentuk pengakuan berhadapan dengan komitmen menerapkan prinsip good corporate governance (GCG) untuk menjaga keberlanjutan industri sekaligus memaksimalkan nilai perusahaan.
Direktur Pengembangunan Pupuk Kaltim Hanggara Patrianta mengungkapkan, tahun ini perusahaan berhasil meraih skor 89,09 juga menempatkannya sebagai perusahaan dengan penerapan GCG terbaik dari seluruh anak usaha Pupuk Indonesi Grup. Hasil yang dimaksud didasarkan pada penilaian menyeluruh terhadap tiga aspek utama, yaitu Kerangka Tata Kelola Perusahaan, Proses Tata Kelola, dan juga Hasil Tata Kelola.
“Pupuk Kaltim terus mengukur implementasi tata kelola perusahaan sesuai prinsip GCG, dengan evaluasi kemudian asesmen berdasarkan CGPI. Hal ini sebagai tindakan lanjut perbaikan guna peningkatan strategi dan juga kebijakan tata kelola dengan tambahan secara optimal,” ujar Hanggara, pada keterangannya, Mulai Pekan (2/12/2024).
Menurut Hanggara, pencapaian ini mencerminkan konsistensi Pupuk Kaltim di merawat tata kelola perusahaan yang sehat dan juga akuntabel, melalui pendekatan evaluasi kemudian asesmen yang tersebut berkelanjutan sejak 2018. Pupuk Kaltim terus melakukan perbaikan untuk menegaskan implementasi GCG berjalan secara optimal.
“Implementasi GCG merupakan kunci pada mempertahankan keberlanjutan dan juga ketahanan perusahaan, khususnya menghadapi tantangan bidang yang tersebut semakin dinamis. Hal ini yang mana terus diperkuat Pupuk Kaltim sebagai upaya meningkatkan daya saing,” lanjut Hanggara.
Dia menekankan, tata kelola perusahaan yang tersebut baik tiada cuma berkontribusi pada kinerja industri juga pendapatan tetapi juga pada kepuasan pelanggan, keterlibatan karyawan. Pupuk Kaltim untuk terus menguatkan struktur, langkah-langkah juga tata kelola guna membentuk karakter perusahaan yang tangguh serta adaptif guna menghadapi tantangan sekaligus menggalakkan pertumbuhan usaha.
“Optimalisasi tata kelola perusahaan yang tersebut berlandaskan prinsip GCG berubah menjadi pondasi kuat bagi Pupuk Kaltim, yang tersebut dijalankan secara konsistensi kemudian berkesinambungan,” kata Hanggara.
Melihat pencapaian pada tahun ini, Pupuk Kaltim pun berikrar tiada hanya saja menguatkan tempat sebagai pemimpin dalam lapangan usaha pupuk nasional, tetapi juga menggalakkan bola perniagaan untuk terus meningkatkan penerapan GCG sebagai bagian dari strategi keberlanjutan bisnis.
“Pupuk Kaltim akan terus menjalankan strategi kemudian kebijakan yang dimaksud sesuai koridor GCG, sebagai kesatuan sistem yang mana kuat pada memacu optimalisasi kinerja perusahaan secara berkelanjutan,” tutur Hanggara.
Chairman IICG Gendut Suprayitno mengungkapkan, acara CGPI dihadiri oleh oleh 50 perusahaan nasional kemudian diinisiasi sebagai upaya mengupayakan terciptanya perilaku kegiatan bisnis yang baik juga sesuai dengan prinsip GCG. Melalui kompetisi ini, dunia bisnis lalu bidang didorong meningkatkan kepatuhan di menjalankan bidang usaha secara beretika kemudian bermartabat.
“Ajang ini bentuk komitmen kami untuk terus menyokong perusahaan mampu menjalankan kegiatan bisnis sesuai prinsip GCG,” kata Gendut Suprayitno.
Artikel ini disadur dari Pupuk Kaltim Konsisten Terapkan GCG Jaga Keberlanjutan Bisnis