Ibukota –
Acosta berpotensi untuk bersinar di kelas MotoGP bersatu regu GASGAS Factory Racing Tech3.
Pria kelahiran pada 25 Mei 2004 ke Mazarron, Murcia, Spanyol itu merupakan peserta balap termuda MotoGP untuk musim 2024.
Sejak dini, ia telah menunjukkan bakat luar biasa di dalam melawan lintasan. Keberanian di mengejar kecepatan maksimal dan juga strategi balap yang cerdas menimbulkan namanya semakin dikenal dalam setiap kompetisi.
Mengenal lebih besar berjauhan Pedro Acosta
Pembalap termuda berbakat selama Spanyol, pada saat ini menjadi pusat perhatian para penggemar MotoGP. Pedro Acosta memulai karier balap sejak usia dini ini menunjukkan ketertarikan besar pada dunia balap motor lalu berhasil meraih berubah-ubah kemenangan dalam turnamen balap junior.
Pada tahun 2021, ia debut ke turnamen Moto3 dengan Red Bull KTM Ajo dan juga mencatatkan prestasi luar biasa dengan meraih gelar kejuaraan Juara Planet Moto3. Kini, pada tahun 2024, ia naik kelas ke MotoGP sama-sama grup GASGAS Factory Racing Tech 3, siap menghadapi tantangan di dalam level tertinggi balap motor kelas dunia.
Dikenal dengan gaya balap agresif serta tak kenal takut, peserta balap muda ini kerap bermetamorfosis menjadi pusat perhatian berkat kepribadiannya yang royal serta humoris. Berasal dari keluarga sederhana, dengan sang ayah yang mana berprofesi sebagai nelayan.
Dengan umurnya yang digunakan ketika ini masih menginjak 20 tahun, Pedri miliki prestasi gemilang dan juga gaya balapnya yang digunakan memukau yang tersebut membuatnya dijuluki sebagai “The Next Marc Marquez”.
Debutnya dalam Moto3 tahun 2021 dengan Red Bull KTM Pedro secara langsung mencuri perhatian. Ia sukses meraih penghargaan Juara Bumi Moto3 2021, prestasi luar biasa yang menjadikannya debutan pertama yang tersebut berhasil meraih penghargaan juara dunia di dalam kelas itu.
Pedro Acosta mendominasi musim debutnya di dalam Moto3 dengan meraih rekor 15 kemenangan sebagai rookie, disertai 24 podium kemudian 9 pole position. Ia juga mencatatkan 9 lap tercepat, menunjukkan konsistensi luar biasa.
Pada seri Doha 2021, Acosta memproduksi sejarah sebagai peserta balap pertama yang mana menang dari start pada pit lane. Nyaris memecahkan rekor juara planet termuda, Acosta akhirnya meraih gelar kejuaraan Juara Global Moto3 pada usia 17 tahun 239 hari.
Prestasi yang dimaksud mengakibatkan harapan besar untuk kesuksesannya di MotoGP. Musim 2024 sanggup berubah menjadi pengalaman berharga baginya. Jika ia terus berprogres juga tampil konsisten, bukanlah hal yang tersebut mustahil apabila ia akan menjadi penantang gelar kejuaraan juara globus pada masa depan.
Dengan usia yang mana masih sangat muda lalu prestasi yang mana sudah ada segudang, Pedro Acosta diprediksi akan berubah menjadi wajah baru di kelas utama MotoGP pada beberapa tahun mendatang. Kecepatan, keberanian, juga kecerdasannya dalam rute menyebabkan banyak pihak percaya bahwa Acosta akan segera berubah jadi juara bola dalam kelas premier MotoGP.
Pedro Acosta berubah jadi simbol dari generasi baru atlet sepeda yang tak semata-mata mengandalkan kecepatan, tetapi juga kecerdasan pada menghadapi setiap balapan. Masa depan dunia balap motor berada di tangannya, kemudian globus menanti kiprah besarnya ke masa mendatang.
Artikel ini disadur dari Profil Pedro Acosta, pembalap termuda musim 2024