JAKARTA – Ketua Umum Partai Demokrasi Tanah Air Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menegaskan pentingnya pilkada sebagai wujud kedaulatan rakyat serta cerminan peradaban bangsa. Dia mengingatkan pilpres tidak sekadar alat kekuasaan, tetapi sarana rakyat untuk menyuarakan hati nurani.
“Pilkada cermin peradaban bangsa. Dalam pilkada ini, saya terus-menerus menyerukan bahwa pernyataan rakyat adalah pernyataan Tuhan, vox populi vox dei. Ungkapan bijak ini menegaskan, betapa berbahayanya sekiranya pemilihan cuma dijadikan alat kekuasaan,” kata Megawati pada sikap politiknya yang tersebut disampaikan lewat video, Rabu (27/11/2024).
Megawati juga menegaskan, kemerdekaan Tanah Air tidak hanya saja pembebasan dari penjajahan, tetapi juga pemberian hak untuk rakyat untuk berserikat, berkumpul, serta menyampaikan pendapat secara bebas. Amanat ini, menurutnya, pernah ia jalankan pada pemilihan raya 2004, yang dimaksud disebut sebagai pemilihan umum paling demokratis pada sejarah Indonesia.
“Pada tahun 2004, selaku Presiden Republik Indonesia, saya menyelenggarakan pemilihan raya secara secara langsung yang tersebut pertama. Dalam pilpres itu rakyat sungguh berdaulat, kemudian mengapa kedaulatan rakyat itu sekarang dimanipulasi cuma oleh sebab itu kekuasaan?” katanya.
Dalam pidatonya, Megawati mengungkap kekhawatirannya terhadap kemungkinan manipulasi di pelaksanaan Pemilu. “Saya sangat cemas bahwa hal ini akan terus berjalan ke kemudian hari. Oleh akibat itu saya bertanya, dalam manakah sebenarnya hak kemudian keadilan lalu kedaulatan seluruh rakyat Nusantara yang saya cintai,” katanya.
Artikel ini disadur dari Pidato Politik Pilkada 2024, Megawati Bicara Kedaulatan Rakyat Dimanipulasi Kekuasaan