JAKARTA – Pergantian pucuk pimpinan di Badan Otorita Ibu Perkotaan Negara (OIKN) Nusantara diharapkan oleh PT Summarecon Agung Tbk. ( Summarecon ) dapat menyelesaikan peluang kendala yang dimaksud dihadapi oleh Investor. Seperti diketahui Kepala Otorita IKN Nusantara Bambang Susantono serta Wakil Kepala OIKN Dhony Rahajoe telah dilakukan mengundurkan diri.
“Summarecon akan selalu berjalan beriringan dengan acara pemerintah. Kami harap dengan adanya kepemimpinan baru di OIKN dapat mengintegrasikan segala ketentuan lalu kebijakan berubah menjadi 1 atap sehingga berubah-ubah peluang kendala yang digunakan dihadapi oleh Pihak yang Berinvestasi dapat diselesaikan dengan cepat serta efektif. Dengan adanya perbaikan ke bervariasi kebijakan, diharapkan dapat menyebabkan pemodal lain akan semakin yakin untuk berinvestasi di dalam IKN,” ungkap Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk., Adrianto P. Adhi.
Summarecon memulai kegiatan perkembangan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara dalam Ibu Perkotaan Nusantara (IKN) melalui seremoni Groundbreaking yang tersebut dilaksanakan pada hari Selasa, 4 Juni 2024 ke Sub Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) 1.
Prosesi penekanan tombol segera dipimpin oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo bersatu Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P. Adhi, Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Herman Nagaria juga Ketua Dewan Pembina Yayasan Syiar Bangsa, H. Edi Darnadi serta didampingi oleh Menteri Koordinator Lingkup Pembangunan serta Kebudayaan Manusia, Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimoeljono, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Agraria serta Tata Ruang, Raja Juli Antoni.
Menempati lahan seluas 2,9 hektar, Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara akan Menghadirkan jenjang institusi belajar SD, SMP serta SMA. Sekolah ini akan berubah jadi bangunan modern berwawasan lingkungan yang dimaksud nantinya akan dilengkapi dengan prasarana olahraga, laboratorium dan juga struktur serbaguna.
Bangunan sekolah mengambil konsep rumah panggung dengan interior bangunan mengusung konsep keberlanjutan. Menghadirkan berubah-ubah elemen alam seperti batu, air lalu pepohonan yang tersebut berfungsi sebagai pendinginan pasif bagi bangunan sehingga kegiatan belajar mengajar akan semakin nyaman.
Pengalaman belajar di tengah-tengah hijaunya Ibu Daerah Perkotaan Nusantara juga diwujudkan melalui hadirnya amphitheater di dalam ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan untuk bermacam kegiatan di luar ruang kelas.
Selain itu hadir pula Masjid Al Azhar Summarecon Nusantara sebagai bagian yang mana tiada terpisahkan dari lembaga pendidikan Islam dalam Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara dan juga juga dapat dimanfaatkan oleh komunitas umum ke IKN. Di dalamnya juga terdapat struktur serbaguna yang tersebut akan menampung berubah-ubah kegiatan pada sekolah.
Artikel ini disadur dari Otorita IKN Punya Pemimpin Baru, Ini Harapan Summarecon Usai Bangun Sekolah Islam Al Azhar