OpenAI mendukung rancangan undang-undang Senat yang akan mengubah kebijakan AI Amerika

Banyak RUU AI yang beredar di Kongres akhir-akhir ini, dan OpenAI mendukung beberapa di antaranya.

OpenAI menyetujui tiga rancangan undang-undang Senat pada hari Selasa yang akan mengubah pendekatan pemerintah federal terhadap kecerdasan buatan. Salah satu langkah tersebut – Undang-Undang Inovasi AI Masa Depan – akan mengakui Institut Keamanan AI Amerika Serikat sebagai organisasi yang menetapkan standar dan pedoman untuk model AI.

“Kami telah mendukung pekerjaan badan ini, yang memimpin upaya pemerintah AS untuk memastikan bahwa sistem AI yang berada di garis batas dikembangkan dan diterapkan dengan aman,” kata Anna Makanju, Wakil Presiden Urusan Global di OpenAI di LinkedIn. Makanju mengatakan RUU tersebut akan membantu organisasi baru tersebut untuk “mengurangi risiko yang mungkin timbul dari teknologi baru ini.”

OpenAI juga mendukung NSF AI Education Act dan CREATE AI Act. Hibah tersebut menyediakan dana federal untuk penelitian AI, dan menetapkan program pengajaran AI di perguruan tinggi dan lingkungan K-12.

Mengapa OpenAI, pengembang di balik ChatGPT, sekarang menerima hukum AS? Dalam postingan LinkedIn-nya, Makanju mengatakan OpenAI yakin pemerintah memiliki peran penting dalam membuat AI aman dan mudah diakses. Namun yang tersirat, OpenAI juga memimpin dunia dalam pengembangan AI. Startup ini tumbuh menjadi $86 miliar berkat kemitraannya dengan Microsoft, dan sekarang Apple. OpenAI bersedia menghadapi pengawasan peraturan di masa depan, sehingga persetujuan ini membantu keterlibatan bank OpenAI dengan pembuat kebijakan pemerintah. Selain itu, paten seperti ini membantu OpenAI untuk ikut serta dalam diskusi di masa depan mengenai regulasi AI.

Seorang juru bicara OpenAI merujuk TechCrunch ke profil LinkedIn Makanju ketika dimintai komentar.

Pada hari Senin, OpenAI menandatangani surat kepada anggota parlemen untuk mendukung AI Safety Institute bersama dengan beberapa perusahaan besar dan kecil, termasuk Microsoft, Meta, Palantir, Cohere, Amazon dan lainnya. Berdasarkan Undang-Undang Inovasi AI Masa Depan, lembaga tersebut diharuskan bekerja sama dengan lembaga federal dan negara bagian untuk mengembangkan standar sistem AI.

Baca juga:  AMD akan mengakuisisi pengembang game ZT Systems senilai $4,9 miliar untuk meningkatkan ekosistem AI gamingnya

Undang-undang Inovasi AI Masa Depan juga mengarahkan lembaga pemerintah untuk membuat kumpulan data yang tersedia untuk penggunaan publik dan tidak dapat dibuat oleh perusahaan swasta.

Pemilihan waktu OpenAI bukanlah suatu kebetulan; dua RUU tersebut dijadwalkan untuk dibahas dalam Sidang Eksekutif Rabu pagi. Ini adalah bagian dari tarian rumit yang dilakukan OpenAI dan perusahaan AI lainnya untuk mendapatkan sisi baik dari para anggota parlemen yang suatu hari nanti akan menentukan masa depan mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *