Negara Indonesia Raja Emas Bulu Tangkis!

Prestasi negara-negara Asia Tenggara di dalam kompetisi Olimpiade terus-menerus berubah menjadi sorotan. Distribusi kekuatan negara-negara dalam ASEAN cukup merata dengan per individu negara miliki keunggulan pada beberapa jumlah cabang olahraga. Negara Indonesia sendiri merajai cabang bulu tangkis dengan delapan medali emas.

Berikut SINDOnews merangkum perolehan medali negara-negara ASEAN sepanjang sejarah Olimpiade. Berikut ulasannya.

Thailand: Kekuatan di Angkat Besi kemudian Tinju

Daftar Negara ASEAN Tersukses di dalam Olimpiade: Negara Indonesia Raja Emas Bulu Tangkis!

Thailand menunjukkan dominasinya khususnya di cabang angkat besi kemudian tinju. Negara ini sudah pernah meraih total 14 medali ke angkat besi (5 emas, 2 perak, 7 perunggu) serta 15 medali pada tinju (4 emas, 4 perak, 7 perunggu). Selain itu, taekwondo juga memberikan partisipasi signifikan dengan 6 medali (1 emas, 2 perak, 3 perunggu).

Vietnam: Keunggulan pada Menembak serta Angkat Besi

Daftar Negara ASEAN Tersukses di Olimpiade: Negara Indonesia Raja Emas Bulu Tangkis!

Vietnam berhasil mencetak prestasi pada cabang menembak kemudian angkat besi. Dalam menembak, Vietnam telah dilakukan meraih 2 medali (1 emas, 1 perak), sementara pada angkat besi merekan memperoleh 2 medali (1 perak, 1 perunggu). Taekwondo juga memberikan 1 medali perunggu bagi Vietnam.

Indonesia: Rajanya Bulu Tangkis

Daftar Negara ASEAN Tersukses ke Olimpiade: Tanah Air Raja Emas Bulu Tangkis!

Indonesia, dikenal sebagai kekuatan bulu tangkis, mencatatkan 21 medali (8 emas, 6 perak, 7 perunggu) di dalam cabang ini. Angkat besi juga menjadi sumber medali bagi Indonesia dengan 15 medali (0 emas, 7 perak, 8 perunggu). Panahan turut menyumbangkan 1 medali perunggu.

Singapura: Prestasi di Renang juga Tenis Meja

Daftar Negara ASEAN Tersukses dalam Olimpiade: Negara Indonesia Raja Emas Bulu Tangkis!

Singapura berhasil meraih medali di dalam cabang renang (1 emas), tenis meja (3 medali: 2 perak, 1 perunggu), dan juga angkat besi (1 perunggu). Keberhasilan Joseph Schooling pada meraih emas di cabang renang pada Olimpiade Rio 2016 menjadi momen bersejarah bagi Singapura.

Filipina: Medali di dalam Angkat Besi lalu Tinju

Filipina mencatatkan prestasi ke angkat besi dengan 2 medali (1 emas, 1 perak), juga tinju dengan 8 medali (0 emas, 4 perak, 4 perunggu). Selain itu, Filipina juga memperoleh medali di cabang atletik (2 perunggu) dan juga renang (2 perunggu).

Baca juga:  Jelang Toulon Cup 2024, Dony Tri Pamungkas: Sehari 4 Kali Latihan

Malaysia: Bulu Tangkis Menjadi Andalan

Malaysia menunjukkan kekuatannya pada bulu tangkis dengan total 9 medali (0 emas, 6 perak, 3 perunggu). Fakultas bersepeda dan juga menyelam masing-masing menyumbangkan 2 medali (1 perak, 1 perunggu) bagi Malaysia.

Dari data tersebut, terlihat bahwa beberapa negara pada Asia Tenggara mempunyai cabang olahraga unggulan yang konsisten memberikan medali. Bulu tangkis berubah menjadi cabang paling dominan pada wilayah ini, teristimewa bagi Negara Indonesia dan juga Malaysia. Angkat besi serta tinju juga berubah menjadi sumber utama medali bagi Thailand lalu Filipina.

Keberhasilan ini bukan terlepas dari pembangunan ekonomi besar di pembinaan olahraga kemudian acara pelatihan intensif yang digunakan disediakan pemerintah juga federasi olahraga di tiap-tiap negara. Support finansial serta infrastruktur pelatihan yang digunakan memadai berubah menjadi komponen kunci pada mengembangkan atlet-atlet berkualitas dunia.

Melihat prestasi yang tersebut telah dilakukan diraih, tidak ada mengherankan apabila negara-negara Asia Tenggara terus berubah jadi kekuatan yang dimaksud diperhitungkan ke turnamen Olimpiade. Dengan persiapan yang mana matang lalu dukungan yang digunakan terus berlanjut, potensi untuk menambah koleksi medali pada Olimpiade Paris 2024 kemudian seterusnya masih terbuka lebar.

Artikel ini disadur dari Daftar Negara ASEAN Tersukses di Olimpiade: Indonesia Raja Emas Bulu Tangkis!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *