Milklife Festival Keluarga Optimal 2024, Wadah Edukasi Orang Tua Memerangi Stunting

KUDUS – Milklife Festival Keluarga Seimbang 2024 meminta penduduk sadar lalu peduli terhadap berkembang kembang anak dan juga upaya pencegahan stunting ke Wilayah Kudus.

Beragam kegiatan dihadirkan, dari talkshow hingga Edukasi Pelayanan Bidang Kesehatan Keluarga dengan tema “Cegah Stunting Sebelum Genting”.

Tema ini sekaligus menjadi bentuk ajakan terhadap seluruh elemen warga Kudus agar bersama-sama berperan menghindari bahaya stunting. Festival ini terbuka kemudian dihadiri ribuan warga mulai kategori remaja putri, pasangan usia subur, calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, hingga ibu balita.

Pada acara yang digunakan dihelat Bakti Sosial Djarum Foundation serta Milklife yang digunakan bekerja sebanding dengan Dinas Kesejahteraan Wilayah Kudus di dalam dalam Alun-alun Simpang Tujuh, Kudus, akhir pekan lalu, Penjabat (Pj) Pimpinan Daerah Kudus Muhammad Hasan Chabibie menyatakan peran masyarakat, khususnya pemukim tua sangat krusial menjaga dari stunting.

Sebagai factor penentu kebugaran anak-anak, para penduduk tua hendaknya miliki pengetahuan yang dimaksud cakap tentang makanan bergizi, cara pengolahan, hingga aturan makannya. Oleh akibat itu Milklife Festival Keluarga Baik dapat bermetamorfosis menjadi sarana edukasi yang digunakan tepat untuk menjangkau masyarakat khususnya para pemukim tua.

“Festival ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran komunitas tentang pentingnya peran khalayak tua di memerangi stunting. Kondisi gizi buruk dapat berdampak pada kebugaran lalu kecerdasan anak-anak pada masa depan. Harapannya kita dapat bersama-sama mempersiapkan Tanah Air Emas dengan menghurangi nomor prevalensi stunting hingga berubah menjadi sekecil mungkin,” kata Muhammad Hasan.

Hasan Chabibie juga memberikan apresiasi terhadap Bakti Sosial Djarum Foundation lalu Milklife sebab telah lama menginisiasi kegiatan pencegahan stunting baik ke lingkungan perusahaan maupun warga luas. Ia berharap kerja kolaborasi yang mana baik bersatu seluruh stakeholders di dalam Daerah Kudus ini, dapat berkontribusi menurunkan hitungan prevalensi gizi buruk pada waktu yang dimaksud cepat.

Baca juga:  Mengenal Ciri HMPV pada Anak, Penyakit Pernapasan yang Mewabah di China

Sementara, Deputy Inisiatif Director Bakti Sosial Djarum Foundation Achmad Budiharto mengatakan, Festival ini merupakan salah satu cara untuk meningkatkan lalu memperluas kesadaran tentang pencegahan stunting.
“Festival ini merupakan salah satu upaya kami membantu pemerintah menekan bilangan stunting pada waktu cepat, khususnya Kota Kudus. Kami sadar hitungan prevalensi stunting pada Kudus cukup tinggi juga sulit turun. Salah satu penyebabnya adalah pemahaman rakyat masih kurang terhadap bahaya juga risiko yang tersebut akan menimpa anak-anak mereka. Lewat kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi, penanganan, juga pencegahan stunting terhadap rakyat agar semakin waspada terhadap bahaya gizi buruk,” ujar Budiharto.

Pihaknya sudah pernah mengawali beragam kegiatan pencegahan stunting sejak 2018 melalui Inisiatif Melindungi Periode Emas (GEMAS) dengan target ibu-ibu pekerja di lingkup karyawan perusahaan. Sejak itu, acara yang disebutkan sudah memantau kehamilan 5.476 ibu, peningkatan 8.339 baduta (bawah dua tahun), juga memfasilitasi laktasi 4.715 ibu menyusui. Tercatat hingga September 2024, prevalensi stunting dalam pada internal perusahaan telah merosot hingga 7,5%, dari awalnya sebesar 18 %.

Beberapa hal yang dimaksud dapat diwujudkan untuk menjaga dari stunting yakni Stimulasi, Deteksi, Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Ini adalah adalah pembinaan berkembang kembang pada masa lima tahun pertama keberadaan anak. SDIDTK adalah tindakan memantau perkembangan balita agar berprogres secara optimal.

Field Promotion Manager Milklife Danang Adityo Pramandaru berharap hadirnya festival ini menghasilkan penduduk semakin sadar akan bahaya yang digunakan mengancam anak-anak dengan gizi buruk.

“Target audience utama kegiatan ini tidak ada belaka ibu hamil, ibu menyusui lalu balita, juga remaja putri lalu pasangan subur dikarenakan dia ini akan datang penduduk tua yang tersebut nantinya bertanggung jawab terhadap kecukupan gizi anak-anaknya,” tutur dia.

Baca juga:  Kisah Pilu Wanita Idap Polip Empedu Akibat Sering Makan Pedas dan juga Instan

Artikel ini disadur dari Milklife Festival Keluarga Sehat 2024, Wadah Edukasi Orang Tua Memerangi Stunting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *