JAKARTA – Indonesia pada masa kini memiliki pusat pengujian perangkat yang tersebut berstandar internasional, yaitu Indonesi Digital Test House (IDTH) yang dimaksud dikelola Kementerian Komunikasi juga Informatika.
Sebagai laboratorium uji perangkat telekomunikasi, IDTH berfungsi untuk mensertifikasi seluruh alat perangkat telekomunikasi. Mulai dari perangkat yang tersebut akan diperjualbelikan, digunakan, dirakit lalu sebagainya di dalam Indonesia, yang mana tentunya harus memenuhi persyaratan teknis.
“IDTH baru diresmikan oleh pak Presiden, seminggu lalu. Jadi IDTH ini adalah singkatan dari Tanah Air Digital Test House. Kalau bahasa Indonesianya yang digunakan resmi adalah balai besar kemudi perangkat telekomunikasi,” ujar Ditjen SDPPI Kementerian Komunikasi dan juga Informatika , Ismail di kantor Kominfo, Jakarta, Jumat, (17/5/2024).
“IDTH ini kita bangun tidak baru. Tapi ini merupakan sebuah evolusi yang panjang sejak zaman dulu kita telah melakukan yang dimaksud namanya rute type approval atau persyaratan teknis itu atau sertifikat itu baru bisa jadi meninggalkan kalau sudah ada dijalankan pengujian. Nah, laboratorium pengujiannya itulah yang dimaksud kemarin kita kembangkan,” sambungnya.
Ismail menyebut, walaupun telah terjadi berubah menjadi pusat pengujian perangkat telekomunikasi di Indonesia, beberapa jenis alat perangkat terus harus melakukan pengujian dari laboratorium luar negeri. Karena, pada dasarnya, alat perangkat telekomunikasi memang sebenarnya harus memiliki standar internasional.
“Dan pengujian ini tiada satu-satunya dijalankan di dalam laboratorium kita ini, tapi ada juga beberapa jenis alat perangkat yang mana kita terima hasilnya dari laboratorium luar negeri,” katanya. “Namun kemudian pengujian yang dimaksud bersifat menyeluruh juga seluruh fasilitas mampu dijalankan pengujian itu baru ke laboratorium yang kita bangun kemarin,” tuturnya.
Meski begitu, Ismail memastikan, IDTH berubah menjadi laboratorium pusat yang mana memiliki fitur-fitur paling lengkap di dalam antara laboratorium lain yang ada ke Indonesia. Jadi, IDTH secara bukan secara langsung mampu disebut sebagai laboratorium rujukan jikalau laboratorium lain yang tersebut ada di dalam Tanah Air mengalami kesulitan pada melakukan pengujian perangkat telekomunikasi.
“Artinya, mungkin saja ada laboratorium yang mana semata-mata sebagian-sebagian belaka dari fiturnya yang mana dijalankan pengujian. Tapi kalah kemarin kita IDTH ini adalah laboratorium yang sifatnya rujukan. Kalau rumah sakit tuh, kaya rumah sakit tipe A ya, artinya kalau ada kesulitan di rumah sakit yang mana kecil atau pada daerah, dirujuk ke rumah sakit yang mana terbesar. Semacam seperti itu. Seluruh fiturnya paling lengkap,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menggerakkan IDTH berubah jadi pusat pengembangan agar dapat menjadikan produk-produk perangkat digital di negeri mampu bersaing secara global. “Dengan menggandeng perguruan tinggi, startup juga UMKM, melakukan riset juga paten, membantu pengembangan pengujian lalu sertifikasi produk-produk lokal agar produk-produk perangkat digital di negeri mampu bersaing,” ujar Jokowi, beberapa waktu lalu.
Artikel ini disadur dari Mengenal IDTH, Pusat Inovasi Perangkat Digital Nasional