JAKARTA – Menteri Perlindungan Pekerja Migran Nusantara (P2MI) Abdul Kadir Karding menemui Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengkaji pengamanan bagi Pekerja Migran Nusantara (PMI).
Pertemuan di Kantor Kemendagri, Ibukota ini menciptakan beberapa kesepakatan penting.
Di antaranya, meningkatkan kekuatan pengamanan PMI juga menghindari Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Karding menyampaikan, Mendagri Tito sangat antusias dan juga menggalang upaya pengamanan PMI. Salah satu kesepakatan yang tersebut disetujui adalah mempercepat layanan satu atap bagi calon PMI agar proses administrasi berubah menjadi lebih tinggi ringan juga cepat.
“Kami ingin layanan bagi PMI tidak ada ribet dan juga panjang. Nanti ada kompleks perbelanjaan pelayanan rakyat atau sistem terpadu untuk mempermudah mereka,” ujar Karding, Kamis (14/11/2024).
Selain itu juga menyoroti tingginya biaya pelatihan bagi calon PMI. Ia berharap agar pemerintah tempat memberikan keringanan biaya untuk pelatihan ke Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah daerah.
“Kami ingin ada kebijakan dengan untuk meringankan beban calon PMI, khususnya dalam tempat kantong PMI,” katanya.
Artikel ini disadur dari Mendagri-Menteri P2Ml Sepakat Perkuat Perlindungan PMI dan Cegah TPPO