JAKARTA – Masa penyimpanan roti Okko juga Aoka berubah jadi sorotan lantaran terbilang lebih banyak lama dari roti-roti pada umumnya yang tersebut semata-mata beberapa hari saja. Diketahui masa kadaluwarsa roti ini dapat sampai tiga bulan.
Hal ini menyebabkan warga bertanya-tanya, mengapa beberapa roti yang disebutkan memiliki masa kadaluwarsa yang mana lama hingga tiga bulan, padahal roti pada umumnya hanya sekali bisa saja bertahan beberapa hari saja.
Menanggapi hal tersebut, BPOM menyingkap suara. Plt Deputi Lingkup Pengawasan Pangan Olahan, Ema Setyawati mengatakan, serupa seperti hasil pangan lain, produk-produk roti sebenarnya juga bisa saja memiliki masa kadaluwarsa yang digunakan lama hingga tiga bulan.
Ema menyebut, hal itu tergantung dari teknologi pengawetan yang dimaksud digunakan oleh komoditas roti tersebut. Mulai dari pengaplikasian pengawet, hingga dengan cara produksi pangan olahan melalui pemanasan seperti pada barang susu.
“Tentang masa simpan. Bahwa kalau pada pangan itu ada yang tersebut namanya teknologi pengawetan. Teknologi pengawetan itu macam-macam. Teknologi pengawetan itu bisa jadi diberikan pengawet itu sendiri, sanggup dengan cara produksi pangan olahan yang dimaksud baik dengan cara menerapkan teknologi pengawetan misalnya dengan cara pemanasan,” tutur Ema, di jumpa pers secara daring, Kamis, (25/7/2024).
“Masih ingat, kita punya strelisasi, punya pasteurisasi, nah ada juga teknologi yang lain. Misalnya belaka dengan menerapkan produksi secara aseptis. Ada lagi teknologi yang mana lain, misalnya dengan memberikan membunuh bakterinya dengan misalnya UV dan juga seterusnya,” ucap beliau lagi.
Ema lantas memverifikasi bahwa pengaplikasian pengawet pada takaran yang tersebut seharusnya, sebenarnya masih tergolong aman untuk barang pangan sehingga masa simpannya dapat panjang hingga tiga bulan, tiada terkecuali untuk item roti.
“Karena (menggunakan) pengawet, tentu hanya masa simpan dari roti ini, bukanlah semata-mata roti ya, jadi hasil itu kalau diberikan pengawet, masa simpannya mampu panjang. Jadi kalau roti dengan masa simpan tiga bulan, ya mungkin saja hanya kalau ia menggunakan teknologi pengawet yang digunakan tadi saya sampaikan,” ungkapnya.
“Misalnya expired dalam registrasi di dalam klaim misalnya tiga bulan. Sepanjang tiga bulan itu ia mampu menegaskan bahwa pada tiga bulan itu tiada ada pembaharuan terhadap keamanan pangan, tidaklah ada pembaharuan terhadap mutu pangan, maka itu diperbolehkan,” ujar dia.
Artikel ini disadur dari Masa Kadaluwarsa Roti Okko dan Aoka 3 Bulan, BPOM: Mungkin Saja