JAKARTA – Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menyatakan banding berhadapan dengan vonis enam tahun penjara Sekretaris Mahkamah Agung (MA) nonaktif, Hasbi Hasan . Tim Jaksa telah terjadi mengutarakan memori banding yang dimaksud ke engadilan.
“Tim jaksa telah dilakukan selesai menyatakan upaya hukum banding serta juga mengutarakan memori banding pada perkara terdakwa Hasbi Hasan,” ujar Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri melalui instruksi singkatnya, Rabu (15/5/2024).
Ali menjelaskan pertambangan timbjksa mengajukan upaya hukum banding. Sebab, kelompok jaksa merasa putusan Pengadilan ke tingkat pertama atau Pengadilan Negeri DKI Jakarta Pusat belum sesui dengan tuntutan.
“Terkait alasan banding pada antaranya akibat belum terpenuhinya sisi rasa keadilan untuk amar pidana badan sebagaimana putusan tingkat pertama sehingga Tim Jaksa berharap ke tingkat kedua yaitu Pengadilan Tinggi dapat memutus sesuai dengan surat tuntutan,” jelasnya.
Diketahui sebelumnya, Majelis Hakim Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri DKI Jakarta Pusat menjatuhkan hukuman penjara selama enam tahun dan juga denda Rp1 miliar subsider 6 bulan kurungan terhadap Hasbi Hasan.
Hasbi Hasan dinyatakan terbukti secara sah lalu meyakinkan bersalah melakukan tindakan pidana korupsi terkait penanganan perkara ke Mahkamah Agung (MA).
Selain itu, Hasbi Hasan juga diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp3,88 miliar yang dimaksud dibayarkan selambat-lambatnya satu bulan setelahnya putusan pengadilan memperoleh hukum tetap.
Vonis yang dimaksud diketahui jarak jauh dari tuntutan yang dimaksud diajukan pasukan jaksa. Di mana sebelumnya, kelompok Jaksa menuntut agar Hasbi Hasan dipidana selama 13 tahun serta delapan bulan penjara.
Selain itu, regu jaksa juga menuntut agar Hasbi Hasan diwajibkan membayar denda Rp1 miliar lalu uang pengganti Rp3,88 miliar.
Artikel ini disadur dari KPK Ajukan Banding atas Vonis 6 Tahun Penjara Hasbi Hasan
