JAKARTA – Politikus senior Partai Golkar Nurdin Halid memberikan kesaksian mengenai Poltracking Negara Indonesia . Sebagai mantan klien, menurutnya, Poltracking konsentris mengedepankan kejujuran kemudian objektivitas pada pengolahan data walau terhadap klien.
Nurdin Halid bersaksi bahwa Poltracking Negara Indonesia jujur pada memberikan data. “Saya bicara sejenis Hanta Yuda, itu kenyataan yang tersebut saya alami bahwa ia bukanlah membantu saya itu tidak akibat pesanan, tidak akibat order,” kata Nurdin di wawancara dalam sebuah stasiun televisi dalam Jakarta.
Poltracking Tanah Air sudah pernah lama dikenal sebagai lembaga survei yang dimaksud menjunjung tinggi etika serta profesionalisme. Kesaksian Nurdin Halid semakin meningkatkan kekuatan reputasi Poltracking sebagai penyedia data survei yang dimaksud akurat serta dapat diandalkan.
Nurdin mengungkapkan pengalamannya yang digunakan mengesankan ketika bekerja identik dengan Poltracking. Ia mengungkapkan bagaimana Direktur Eksekutif Poltracking Nusantara Hanta Yuda, tambahan memilih memberikan data yang “pahit” apa adanya objektif, daripada data yang digunakan “manis” namun tidaklah sesuai realitas.
“Pak Nurdin mengambil bagian pilgub, kalau saya bikin bagus kemudian timnya bekerja apa adanya ujungnya kalah untuk apa? Lebih baik kalau saya mau membantu lebih lanjut baik pahit supaya kerja keras ujungnya senang. Artinya bahwa beliau ada objektivitas tinggi,” Nurdin menirukan perkataan Hanta Yuda, menunjukkan komitmen Poltracking terhadap objektivitas data.
Pengakuan ini menggambarkan bagaimana Poltracking menolak untuk meng-otak atik data demi kepentingan klien. Sikap ini menunjukkan standar etika yang dimaksud lebih tinggi di bidang survei, di mana godaan “menyenangkan” klien banyak kali muncul.
Nurdin menekankan bahwa objektivitas besar yang digunakan ditunjukkan Poltracking sangat penting pada langkah-langkah pengambilan langkah politik. Informasi yang akurat, meskipun terkadang bukan menyenangkan, justru membantu grup kampanye untuk bekerja lebih tinggi keras juga efektif.
Kesaksian ini juga membuka mata umum tentang pentingnya lembaga survei yang dimaksud berintegritas di demokrasi. Poltracking, dengan sikapnya yang tersebut tegas menolak pesanan serta intervensi, menunjukkan peran penting lembaga survei pada menyajikan deskripsi nyata preferensi publik.
Pengalaman Nurdin Halid dengan Poltracking bermetamorfosis menjadi contoh nyata bagaimana lembaga survei seharusnya beroperasi. Kejujuran serta objektivitas yang digunakan dibuktikan Poltracking tak hanya saja menguntungkan klien pada jangka panjang, tetapi juga menguatkan kepercayaan rakyat terhadap langkah-langkah demokrasi.
Artikel ini disadur dari Kesaksian Mantan Klien Poltracking: Survei Tampilkan Objektivitas Data