Pengawas keselamatan supercar AS telah meluncurkan penyelidikan atas kecelakaan bulan April yang melibatkan SUV serba listrik VinFast VF8 yang menewaskan sebuah keluarga beranggotakan empat orang, menurut TechCrunch.
Kecelakaan itu terjadi di Pleasanton, California sekitar jam 9 malam pada tanggal 24 April. Polisi mengatakan kepada media lokal pada saat itu bahwa tampaknya mobil tersebut kehilangan kendali sebelum menabrak pohon ek dan terbakar. Seorang juru bicara Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) mengatakan kepada TechCrunch pada hari Senin bahwa divisi Investigasi Kecelakaan Khusus akan “mendokumentasikan kecelakaan dan kebakaran yang telah terjadi.”
Para korban, yang diidentifikasi oleh Departemen Sheriff Alameda County sebagai Tarun dan Rincy George, serta kedua anak mereka, bukanlah pemilik kendaraan tersebut.
Beberapa hari setelah kecelakaan, pengaduan diajukan ke NHTSA yang menjelaskan bahwa pemiliknya telah meminjamkan EV tersebut kepada rekan kerjanya. Berdasarkan pengaduan, pemilik diduga mengalami satu kejadian dimana bagian samping kendaraannya oleng ke kanan.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan kepada TechCrunch pada hari Senin bahwa mereka belum membuka penyelidikan atas kecelakaan tersebut. Departemen Kepolisian Pleasanton mengatakan penyelidikan mereka sedang berlangsung. VinFast tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Pembuat kendaraan listrik asal Vietnam, VinFast, mulai mengirimkan SUV VF8-nya ke AS pada awal tahun 2023. Peluncurannya tidak berjalan dengan baik. Perusahaan ini dijalankan oleh para analis karena kelebihannya. Pada Mei 2023, pihaknya mengingatkan kembali masalah tampilan dashboard yang tidak kunjung hilang. Keluhan lain yang diajukan ke NHTSA pada saat artikel ini diterbitkan menggambarkan sebuah insiden di mana pengemudi secara tidak terduga memutar kemudi.