JAKARTA – Studi terbaru menemukan bahwa jalan kaki 5.000 langkah sehari mampu mengempiskan risiko depresi. Penelitian terbaru ini diterbitkan pada jurnal JAMA Network Open pada 16 Desember 2024.
Dalam penelitian ini, para peneliti menemukan bahwa semakin berbagai langkah yang digunakan direalisasikan seseorang, semakin rendah risiko gejala depresi . Bahkan, mereka yang tersebut berjalan hingga 7.500 langkah per hari mengalami penurunan gejala depresi hingga 42 persen.
Dilansir dari Health Line, Hari Minggu (22/12/2024), selain itu, setiap tambahan 1.000 langkah per hari memberikan penurunan risiko depresi yang digunakan signifikan.
David Merrill, MD, PhD, orang psikiater geriatrik ke Providence Saint John’s Health Center, menyatakan bahwa peningkatan aktivitas fisik dapat secara signifikan menurunkan risiko depresi.
“Berjalan kaki adalah bentuk aktivitas fisik simpel yang mana dapat memberikan faedah besar bagi kesehatan mental,” kata David.
Penelitian ini merupakan meta-analisis dari 33 studi yang tersebut melibatkan lebih lanjut dari 96.000 pemukim dewasa. Para peneliti menggunakan data jumlah total langkah harian yang dicatat dengan telepon pintar, pedometer, atau perangkat lain selama beberapa hari hingga satu tahun.
Hasilnya menunjukkan bahwa penduduk yang digunakan berjalan lebih lanjut dari 7.000 langkah sehari mempunyai risiko depresi lebih lanjut rendah dibandingkan mereka yang dimaksud berjalan lebih besar sedikit. Namun, para peneliti mengingatkan bahwa hubungan ini tidaklah membuktikan sebab-akibat secara langsung.
Di sisi lain, studi ini memiliki beberapa keterbatasan. Salah satunya adalah kemungkinan bahwa penduduk dengan gejala depresi lebih tinggi ringan cenderung lebih tinggi terlibat berjalan oleh sebab itu dia merasa lebih lanjut baik.
Artikel ini disadur dari Studi: Jalan Kaki 5.000 Langkah Sehari Kurangi Risiko Depresi