JAKARTA – Poltracking Nusantara memilih independen demi mempertahankan integritas dan juga responsibilitas kejujuran lembaga survei pada mengambil data. Keputusan berani Poltracking Negara Indonesia untuk meninggalkan dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesi (Persepi) menunjukkan komitmen terhadap integritas merawat kualitas data.
“Poltracking Negara Indonesia pada 2014 diajak bergabung ke Persepi dikarenakan pertaruhan integritas, pada 2024 Poltracking Indonesia meninggalkan dari Persepi juga sebab pertaruhan integritas,” kata Direktur Poltracking Indonesia Negara Indonesia Masduri Amrawi di keterang pers dalam Jakarta, Rabu (6/11/2024).
Poltracking Nusantara telah dilakukan mendirikan reputasi selama 12 tahun. Mereka menolak mengorbankan integritas cuma sebab satu survei Pemilihan Kepala Daerah Ibukota dengan tahapan verifikasi yang digunakan tidaklah objektif.
Poltracking Indonesia sudah membuktikan keakuratannya pada berubah-ubah momen penting pemilihan di Indonesia. Mulai dari pemilihan 2014 hingga pemilihan 2024, hasil survei serta quick count Poltracking Indonesia selalu menunjukkan presisi tinggi.
“Hasil Quick Count Poltracking Indonesia paling presisi di dalam antara anggota-anggota Persepi. Termasuk hasil Pilpres 2019, hasil survei cuma selisih 1% lalu quick count selisih 0,52% dengan hasil resmi KPU,” tegasnya.
Keunggulan Poltracking Indonesia bukan hanya sekali terlihat di skala nasional. Bahkan pada pemilihan kepala daerah Bengkulu 2020, quick count Poltracking Tanah Air mencapai tingkat akurasi sempurna dengan selisih 0% dari hasil resmi.
Poltracking Indonesia sangat ketat di proses sampling. Poltracking Negara Indonesia Imempertahankan Primary Sampling Unit (PSU) awal juga belaka melakukan penggantian jikalau benar-benar diperlukan, demi menjaga kualitas data.
Keputusan Poltracking Negara Indonesia meninggalkan dari Persepi demi mempertahankan integritas lembaga survei agar berani untuk tidak ada diintervensi lalu jujur pada melaksanakan serangkaian pengambilan data. Potracking berjanji menghadirkan survei berkualitas lebih tinggi yang dimaksud dapat dipertanggungjawabkan terhadap rakyat Indonesia.
Artikel ini disadur dari Keluar dari Persepi, Poltracking: Jaga Integritas dan Kepercayaan Publik
