JAKARTA – Induk Koperasi Unit Desa (INKUD) terus berupaya membantu pemerintah melalui pemberdayaan perekonomian rakyat dengan koperasi . Setelah sebelumnya mengesahkan kerja mirip pengembangan perkebunan tebu dengan pihak Guang Xi Agricultural sciense China untuk pembenihan dan juga pembibitan tebu, Inkud sekarang memulai pembangunan pabrik gula berkapasitas 12 ribu ton/hari pada 25 Mei 2024.
Penandatangan yang disebutkan segera dijalankan oleh Ketua umum INKUD Portasius Nggedi dengan Xu Muxin Presiden perusahaan Guang Xi Construation engineering grup dikantor Guang Xi grup pada Nanning China. Lalu pada bulan Juli tahun ini regu Guang Xi akan berangkat ke Ibukota Indonesia untuk mempersiapkan hal tersebut. Pembangunan pabrik yang disebutkan akan memakan waktu 1,5 tahun kemudian diharapkan mampu mulai pada tahun ini.
Sekretaris badan pembina Inkud yang tersebut sekaligus duta ketua umum Dewan Koperasi Tanah Air (Dekopin), Ferry Juliantono menyatakan, rencana perluasan perkebunan tebu serta penyelenggaraan Pabrik ini akan menghurangi impor gula Negara Indonesia juga menguatkan kedaulatan pangan nasional seperti yang diharapkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto pada keterangannya, Hari Minggu (26/5/2024)
“Impor gula Indonesi adalah yang terbesar dalam bumi yaitu 5 jutaan ton setiap tahunnya. Jadi ini harus dikurangi juga kita harus menyetorkan tebu kembali,” tegas Ferry.
Artikel ini disadur dari Inkud dan Guang Xi Construction Bangun Pabrik Gula Berkapasitas 12 Ribu Ton/Hari