Gustavo Balart, Petarung MMA Terpendek Tatap Gelar Juara Bumi

Gustavo Balart sudah pernah membuktikan diri untuk menggapai mimpinya yang mana kian dekat sebagai Juara Planet MMA . Pemilik tubuh berpostur cuma 150 cm itu akan mencoba menggapai mimpinya bermetamorfosis menjadi juara dunia akhir pekan ini.

Pada Hari Sabtu pekan ini (3/8/2024) sang bintang Kuba akan berhadapan dengan Jarred Brooks demi bersaing untuk sabuk Interim pada Lumpinee Stadium, Bangkok. Ia pun meraih kesempatan besar itu pasca mempertaruhkan sejumlah hal demi mengejar karier di dalam MMA.

Lahir pada Santiago de Cuba tahun 1987, Balart kecil harus menyandang status anak broken-home setelahnya kedua orangtuanya berpisah. Dalam prosesnya, ia tinggal dengan sang ayah lalu saudara laki-lakinya.

Sebelum meniti karier pada MMA, Balart dikenal sebagai pegulat Olimpiade yang tersebut menghadirkan bendera negaranya beberapa waktu silam. Di pentas lokal, ia telah lama menyabet banyak titel di dalam tingkat nasional hingga tiga kali Juara Pan American Greco – Romawi Wrestling Champion.

Di tingkatan yang lebih lanjut bergengsi, Balart berhasil menghadirkan bendera Kuba berkibar pada Olimpiade Musim Panas tahun 2012 di dalam London, Inggris. Melihat globus juga sudah pernah membuka mata sang pegulat Kuba, kemudian ia tak harus waktu lama untuk bertransisi ke MMA.

Balart pun mengaku terinspirasi dari sebuah game MMA yang digunakan ia mainkan di Kuba. Adapun sosok GOAT kelas terbang Demetrious Johnson terlibat ambil andil pada proses transisinya ke disiplin MMA.

Dalam prosesnya, panggilan yang dimaksud meneguhkan langkah Balart untuk berubah menjadi seniman MMA. Langkah berani pun diambil dengan meninggalkan istri serta anak-anaknya di dalam Kuba untuk mencari penghidupan yang dimaksud lebih banyak cerah di Amerika Serikat.

Baca juga:  Profil Nathan Tjoe-A-On, Pemain Serbabisa yang mana Siap Kejutkan Korea Selatan U-23 di dalam Piala Asia U-23

“Keputusan itu sangat sulit. Ketika saya pergi meninggalkan Kuba, saya juga meninggalkan anak perempuanku yang mana berumur 5 tahun, anak perempuanku yang tersebut berumur 3 tahun serta istriku yang digunakan sedang hamil tiga bulan,” kenang Balart.

Bersama sang ayah, Balart meninggalkan tanah kelahirannya lalu berpindah pada Amerika Latin selama beberapa bulan demi mencapai Negeri Paman Sam. Ia pun tak ubahnya para transmigran selama itu.

Artikel ini disadur dari Gustavo Balart, Petarung MMA Terpendek Tatap Gelar Juara Dunia

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *