INGGRIS – Keputusan Pangeran Harry juga Meghan Markle untuk mundur dari peran bangsawan senior di Keluarga Kerajaan Inggris pada Januari 2020, yang mana dikenal sebagai Megxit, telah terjadi mengakibatkan dampak signifikan terhadap kerajaan, hubungan internal keluarga, lalu citra kerajaan di dalam mata publik.
Megxit , istilah yang diambil dari penggabungan nama Meghan juga exit, merujuk pada tindakan Duke dan juga Duchess of Sussex untuk berhenti menjalankan tugas-tugas kerajaan secara penuh waktu. Dalam pernyataan resminya, pasangan ini mengungkap keinginan untuk mandiri secara finansial kemudian menjalani keberadaan pribadi yang mana lebih besar damai.
Terutama setelahnya menghadapi tekanan media yang tersebut intens di dalam Inggris. Langkah ini disusul oleh perjanjian dengan Istana Buckingham, dalam mana Harry juga Meghan setuju untuk berhenti menggunakan penghargaan HRH (His/Her Royal Highness).
Mereka juga tiada menerima dana umum untuk tugas kerajaan, dan juga memulihkan biaya renovasi Frogmore Cottage, kediaman mereka dalam Inggris. Berikut sederet dampak Megxit pada Keluarga Kerajaan Inggris dilansir dari Mirror, Hari Sabtu (23/11/2024).
Dampak Megxit Terhadap Keluarga Kerajaan Inggris
1. Ketegangan di Keluarga
Keputusan Harry kemudian Meghan menyebabkan ketegangan antara dia serta anggota keluarga kerajaan lainnya, khususnya dengan Pangeran William. Hubungan kedua bersaudara dilaporkan berubah menjadi renggang oleh sebab itu perbedaan pandangan terhadap peran serta tanggung jawab sebagai bangsawan.
2. Kekecewaan Ratu Elizabeth II
Ratu Elizabeth II mengungkapkan rasa sedih berhadapan dengan langkah tersebut, meskipun ia mencoba menunjukkan dukungan terhadap cucunya. Sang Ratu menegaskan bahwa Harry, Meghan, juga anak pertama mereka, Pangeran Archie terus berubah menjadi bagian yang dimaksud diidolakan dari keluarga. Namun, langkah mereka tetap dilihat sebagai tantangan terhadap tradisi yang dimaksud dijunjung lebih tinggi selama berabad-abad.
Artikel ini disadur dari Dampak Megxit Terhadap Keluarga Kerajaan Inggris, Pergeseran Tradisi dan Dinamika Internal