Diklaim Lebih Pintar, Meta Kenalkan Kecerdasan Buatan Llama 3.1

LONDON Meta sudah memproduksi gebrakan besar dalam globus kecerdasan buatan dengan merilis Llama 3.1, sebuah model Artificial Intelligence sumber terbuka yang mana sangat besar dan juga canggih.

Seperti dilansir dari IFL Science, model ini menjanjikan kinerja yang setara atau bahkan lebih tinggi baik daripada model-model proprietary yang digunakan dikembangkan oleh perusahaan seperti OpenAI.

Keputusan Meta untuk menimbulkan model ini terbuka bagi masyarakat sudah pernah mengakibatkan perdebatan menantang tentang masa depan pengembangan AI.

Klaim Meta bahwa Llama 3.1 mengungguli GPT-4 dan juga Claude 3.5 pada beberapa tolok ukur adalah pernyataan yang berani.

Jika terbukti benar, ini akan menjadi pembaharuan paradigma di lanskap AI, menunjukkan bahwa model sumber terbuka dapat menyaingi atau bahkan melampaui model-model yang dikembangkan oleh perusahaan dengan sumber daya yang mana terpencil lebih tinggi besar.

Meskipun Meta memberikan Llama secara gratis, biaya pengembangannya sangat tinggi. Pemakaian ribuan GPU H100 Nvidia menunjukkan komitmen besar Meta terhadap pengembangan AI.

Keputusan untuk menyebabkan model ini terbuka bagi masyarakat menunjukkan bahwa Meta lebih tinggi mementingkan dampak jangka panjang daripada keuntungan finansial jangka pendek.

Masa Depan Teknologi AI Narasumber Terbuka: Zuckerberg yakin bahwa model Artificial Intelligence sumber terbuka akan berubah menjadi masa depan industri.

Argumennya didasarkan pada kesuksesan Linux, yang tersebut menunjukkan bahwa model bidang usaha open-source dapat sangat sukses.

Artikel ini disadur dari Diklaim Lebih Pintar, Meta Kenalkan AI Llama 3.1

Baca juga:  Rivian kehilangan $1,46 miliar di Q2 karena menuju merger di masa depan dengan VW

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *