Delhivery dari India secara terbuka membantah keakuratan baja yang ditawarkan oleh pesaingnya, Ecom Express, dalam penawaran umum perdana (IPO), sebuah argumen yang jarang terjadi pada startup pasar akhir.
Delhivery, yang didukung oleh SoftBank dan sudah terdaftar secara publik, menuduh Ecom Express salah mengartikan metrik bisnis Delhivery dengan membuat perbandingan dalam pengajuan IPO-nya.
Dokumen setebal 442 halaman (PDF) yang diajukan oleh Ecom Express bulan lalu mengatakan perusahaan tersebut mengirimkan 514,41 juta paket pada tahun keuangan yang berakhir Maret 2024, sementara Delhivery menangani 740 juta paket pada periode yang sama.
Delhivery mengatakan dalam sebuah catatan di bursa saham pada hari Jumat bahwa perbandingan tersebut tidak benar, dengan mengatakan bahwa apa yang dilihatnya sebagai satu pengiriman dihitung sebagai dua oleh pesaingnya, yang dapat meningkatkan margin Ecom Express.
Perselisihan publik terjadi kurang dari sebulan setelah Ecom Express, yang termasuk Warburg Pincus, Partners Group, dan British International Investment sebagai pendukungnya, mengajukan IPO untuk mengumpulkan $310 juta.
Delhivery juga mempertanyakan bagaimana Ecom Express menyediakan layanan EBITDA dan pendapatan bisnis, dengan alasan kurangnya definisi umum dari metrik ini dalam proposal.
Ini adalah isu yang berkembang. Banyak yang harus diikuti.