JAKARTA – Bank Tanah Air (BI) melaporkan kedudukan cadangan devisa atau Cadev pada akhir Mei 2024 tercatat sebesar USD139,0 miliar. Tempat yang dimaksud meningkat dibandingkan dengan tempat pada akhir April 2024 sebesar USD136,2 miliar.
Asisten Pemuka sekaligus Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, kenaikan sikap cadangan devisa yang dimaksud antara lain dipengaruhi oleh penerimaan pajak dan juga jasa dan juga penerbitan global bond pemerintah.
“Posisi cadangan devisa yang dimaksud setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor lalu pembayaran utang luar negeri pemerintah, juga berada di dalam berhadapan dengan standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor,” tulisnya di penjelasan resmi, Awal Minggu (10/6/2024).
Adapun BI mengkaji cadangan devisa yang disebutkan mampu menyokong ketahanan sektor eksternal juga menjaga stabilitas makroekonomi lalu sistem keuangan.
“Ke depan, Bank Tanah Air memandang cadangan devisa akan kekal memadai, didukung oleh stabilitas lalu prospek perekonomian nasional yang terjaga,” ujarnya.
Hal yang dimaksud seiring dengan sinergi respons bauran kebijakan yang mana ditempuh Bank Negara Indonesia kemudian otoritas pada melindungi stabilitas makroekonomi dan juga sistem keuangan untuk mengupayakan peningkatan dunia usaha yang berkelanjutan.
Artikel ini disadur dari Cadangan Devisa Indonesia USD139 Miliar per Mei 2024, Setara Pembiayaan 6,3 Bulan Impor