JAKARTA – BRI Danareksa Sekuritas ( BRIDS ) resmi berubah menjadi salah satu Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT Bank Syariah Negara Indonesia Tbk (BRIS), untuk membantu penerbitan instrumen sukuk berbasis Environment, Social, Governance (ESG) senilai Rp3 triliun.
Untuk diketahui, sukuk berbasis ESG pertama pada Negara Indonesia yang dimaksud merupakan Sukuk Mudharabah Berlandasan Keberlanjutan Berkelanjutan atau Sukuk Sustainability dengan total Penawaran Umum Berkelanjutan senilai Rp10 triliun.
Pada penerbitan Sukuk Sustainability Tahap I, BSI berusaha mencapai total emisi yang mana akan dihimpun sebanyak-banyaknya sebesar Rp3 triliun, di dalam mana Sukuk Sustainability ini ditawarkan tiga seri terhadap masyarakat. Seri A untuk tenor 370 hari kalender dengan indikasi kupon sebesar 6,40% – 7,10%, Seri B dengan tenor 2 tahun dengan indikasi kupon sebesar 6,45% – 7,15%, kemudian Seri C dengan tenor 3 tahun dengan indikasi kupon sebesar 6,50%-7,20%.
Direktur Investment Banking Capital Market BRIDS, Kevin Praharyawan menjelaskan, dana yang dimaksud diperoleh dari penerbitan Sukuk Sustainability ini nantinya akan digunakan oleh BSI untuk penyaluran pembiayaan baru atau pun pembiayaan yang tersebut telah ada, baik secara langsung maupun bukan langsung, berhadapan dengan kegiatan-kegiatan yang diantaranya di kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) juga Acara Usaha Berwawasan Sosial (KUBS) sebagaimana diatur di POJK No.18 tahun 2023.
Kevin mengatakan, penerbitan Sukuk Sustainability ini dikerjakan BSI didasari oleh pesatnya perkembangan bursa surat utang tematik ke Negara Indonesia di beberapa tahun terakhir, dengan harapan salah satunya adalah untuk memperkaya instrumen keuangan di dalam bursa modal Indonesia.
Menurut Kevin, melalui penerbitan Sukuk Sustainability ini, pihaknya mengkaji bahwa BSI menawarkan pilihan pembangunan ekonomi syariah yang tersebut menawan dengan risiko yang tersebut relatif rendah sesuai dengan rating idAAA dari PEFINDO, imbal hasil yang digunakan cukup mendebarkan untuk tenor-tenor pendek, dan juga kesempatan untuk berpartisipasi ke Sustainability Financing.
“Kami yakin Sukuk Sustainability ini dapat diserap lingkungan ekonomi dengan baik,” jelas Kevin, melalui pernyataan resmi, Kamis (30/5/2024).
Sebagai informasi, masa penawaran awal Sukuk Sustainability ini dimulai pada 15 Mei 2024 lalu akan berakhir pada 30 Mei 2024. Untuk masa penawaran umum rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 11 – 12 Juni 2024, dengan target distribusi secara elektronik ke KSEI pada tanggal 14 Juni 2024.
Sementara itu, Direktur Utama BRIDS Laksono Widodo mengungkapkan bahwa kinerja BRIDS dari sisi Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang baik pada kuartal I 2024, berperan penting di meningkatkan kepercayaan emiten terhadap BRIDS.
Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI) per 31 Maret 2024, penjaminan emisi surat utang BRIDS berhasil mencatatkan kinerja yang tersebut baik dengan menempati tempat Top 3 League Table Bloomberg untuk Penjaminan Emisi Surat Utang.
“Selama lima tahun terakhir, kegiatan bisnis penjaminan emisi surat utang BRIDS konsisten mencatatkan kinerja yang mana baik dan juga dipercaya dapat membantu beraneka penerbitan surat utang perusahaan-perusahaan di dalam Indonesia,” kata Laksono.
Artikel ini disadur dari BRIS Tunjuk BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Sukuk Senilai Rp3 T