BluSmart India sedang menguji layanan asramanya di Dubai

Startup India BluSmart telah mulai beroperasi di Dubai, TechCrunch telah mempelajari dan mengonfirmasinya dengan CEO-nya. Perpindahan ke Dubai, yang telah dikabarkan selama berbulan-bulan, dapat membantu melawan perusahaan seperti Careem, Uber dan Hala di kota terpadat di Uni Emirat Arab.

Startup yang berbasis di Gurugram ini diam-diam mendukung proyek baru Dubai melalui aplikasinya awal pekan ini dan telah menciptakan area khusus Dubai di situs webnya. Salah satu pendiri BluSmart, Anmol Jaggi, mengonfirmasi kepada TechCrunch bahwa operator tersebut memulai pada hari Selasa dengan 100 SUV Audi E-Tron dan 130 pengemudi di kota tersebut. Peluncuran resminya akan dilakukan pada awal Juni, ujarnya.

BluSmart mulai merencanakan untuk Dubai pada awal tahun 2023, kata orang yang mengetahui masalah tersebut kepada TechCrunch. Saat dihubungi pada akhir Maret tahun lalu, CBO BluSmart Tushar Garg membantah kejadian tersebut. Namun, salah satu pendiri Punit Goyal mengatakan dalam sebuah wawancara dengan media lokal pada akhir tahun bahwa startup tersebut akan hadir di Abu Dhabi dan Dubai antara bulan November dan Desember.

Tanpa membeberkan waktu pastinya, Jaggi mengatakan kepada TechCrunch bahwa peluncurannya di Abu Dhabi akan dilakukan akhir tahun ini.

Startup ride-hailing, yang didukung oleh BP Ventures, Mayfield India Fund, dan Green Frontier Capital, didirikan pada tahun 2019 oleh Jaggi, saudaranya Puneet Jaggi, dan Punit Goyal untuk bersaing dengan Ola yang didukung Uber dan SoftBank. Ini dimulai dengan armada EV di Gurugram dan Delhi dan kemudian diperluas ke Bengaluru pada tahun 2022.

Pada bulan Januari, startup ini mengumpulkan $25 juta dari dana dampak ResponsAbility yang berkantor pusat di Swiss untuk membangun infrastruktur pengisian dayanya.

Baca juga:  TikTok bermitra dengan Warner Bros

Bulan lalu, BluSmart mengumumkan bahwa pendapatan tahunannya tumbuh 102% menjadi $60 juta, menandai pertumbuhan tahunan sebesar 300% selama tiga tahun terakhir. Startup ini memiliki lebih dari 7,300 kendaraan listrik, menempuh jarak sekitar 286 juta mil, dan bertujuan untuk mencapai 10,000 pada akhir tahun 2024.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *