Bisnis  

Bebas dari Pengaruh Barat, Dedolarisasi Bakal Membantu Pembangunan Afrika

GHANA – Menjauh dari ketergantungan pada dolar Amerika Serikat (Amerika Serikat) diyakini mampu mengubah masa depan perekonomian Afrika. Hal ini disampaikan oleh Mashood Jacob Ajene selaku analis dalam Pusat Penelitian Afrika-Rusia dalam Ghana, seperti dilansir RT.

Berbicara dalam sela-sela Forum Derajat Menteri Pertemuan Kemitraan Rusia-Afrika, Ajene menyatakan, bahwa dengan lebih besar dari 1,2 miliar orang, Afrika dapat menguatkan posisinya dengan mengadopsi mata uang tunggal. Melihat perkembangan bumi multipolar yang mana dipimpin oleh Rusia kemudian China, berubah menjadi prospek bagi Afrika untuk meningkatkan ketahanan ekonominya.

“AS sangat kuat sebab dolar , dan juga dolar hanyalah kertas,” kata Ajene, menunjukkan bahwa ketergantungan Afrika pada dolar membatasi potensinya.

Sambung Ajene juga menyoroti dampak potensial kepemimpinan Amerika Serikat pada konflik global, merujuk pada janji Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina pada waktu 24 jam jikalau terpilih kembali. Hal ini menurut Ajene, menekankan peran Barat di meningkatnya ketegangan.

“Orang-orang ingin peperangan berakhir, dan juga mereka itu tahu bahwa Donald Trump akan menghentikan perang,” kata Ajene, sembari menekankan bahwa perpindahan kebijakan luar negeri Amerika Serikat dapat mengubah dinamika konflik pada waktu ini.

Berbicara di sebuah wawancara eksklusif dengan RT, Wakil Menteri Hubungan Internasional dan juga Kerja Sama Afrika Selatan Thandi Moraka mendesak negara-negara Afrika dan juga Global South yang digunakan tambahan luas untuk menegaskan kemandirian yang dimaksud lebih besar besar di strategi pengerjaan mereka, pada artian bebas dari pengaruh Barat.

“Sudah saatnya bagi negara-negara Afrika atau negara-negara di dalam Global South untuk benar-benar berdiri sendiri kemudian mampu membongkar otoritas kekuasaan yang berada dalam pusat dunia unipolar,” kata Moraka.

Baca juga:  BRIS Tunjuk BRI Danareksa Jadi Penjamin Emisi Sukuk Senilai Rp3 T

Dia juga menegaskan, perlunya persatuan dalam antara negara-negara Selatan Global, dengan mengatakan, “Masalah Afrika membutuhkan solusi Afrika.”

Dalam catatan sang Menteri disebutkan bahwa dengan menyokong kolaborasi juga berdiri teguh bersama, negara-negara ini dapat beralih dari sistem unipolar ke dunia multipolar, pada mana kedaulatan setiap negara dihormati dan juga supremasi hukum ditegakkan.

Artikel ini disadur dari Bebas dari Pengaruh Barat, Dedolarisasi Bakal Membantu Pembangunan Afrika

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *