BEIJING – China mulai Awal Minggu (11/11) telah memberlakukan kebijakan anti-dumping sementara pada impor brendi yang digunakan berasal dari Uni Eropa (UE) . Langkah balas dendam China memperdalam kebuntuan pertempuran dagang antara Beijing kemudian Brussels.
China mengumumkan tarif sementara pada impor brendi Uni Eropa pada bulan lalu, dengan mengemukakan dugaan “dumping” mengancam “kerusakan substansial” pada bidang domestik.
Dan Kementerian Perdagangan Beijing mengutarakan di sebuah pernyataan pada hari Senin, bahwa pihak berwenang telah terjadi “memutuskan untuk menerapkan langkah-langkah anti-dumping sementara pada bentuk setoran tunai atau surat jaminan” terhadap item brendi Eropa.
Langkah-langkah tersebut, berdasarkan perhitungan yang mana melibatkan nilai tukar yang tersebut disetujui oleh bea cukai, juga pajak impor, mengikuti pengumuman sama yang dimaksud dibuat oleh kementerian pada 8 Oktober, lalu.
Tidak jelas apakah langkah yang dimaksud merupakan kebijakan baru atau perpanjangan dari yang dimaksud sudah ada ada.
Prancis – produsen brendi terkemuka Eropa – menggambarkan apa yang dimaksud direalisasikan China sebagai tindakan politis, yang dimaksud dirancang untuk menempatkan Uni Eropa dalam bawah tekanan pasca memberlakukan tarif tinggi pada mobil listrik China menghadapi klaim persaingan tiada sehat.
“Pengumuman tambahan” hari Hari Senin tidaklah mengutarakan kapan langkah-langkah sementara terbaru itu akan berakhir.
Sebagai informasi China melakukan penyelidikan pada Januari terhadap brendi yang dimaksud diimpor dari UE setelahnya blok yang dimaksud melakukan penyelidikan terhadap subsidi EV China.
Uni Eropa pada bulan tak lama kemudian memutuskan untuk memberlakukan tarif tambahan pada mobil listrik buatan China pasca penyelidikan anti-subsidi menyimpulkan subsidi negara yang tersebut diberikan Beijing dinilai tiada adil dan juga merusak kekuatan pembuat mobil Eropa.
Artikel ini disadur dari Balas Dendam China ke Uni Eropa lewat Brendi Mulai Berjalan, Apa Selanjutnya?