Awas! Keseringan Berkedip Bisa Menyebabkan Kehilangan Penglihatan

JAKARTA Berkedip biasanya merupakan tindakan alami bawah sadar yang dimaksud menghidrasi kemudian membersihkan mata dengan menyebarkan air mata ke permukaan luarnya. Ini adalah juga melindungi mata dengan menutupnya untuk menjaga dari debu, iritasi lainnya, cahaya yang digunakan sangat terang, serta benda asing.

Dilansir dari Express, Hari Sabtu (18/5/2024) namun, berkedip berlebihan bisa jadi berubah menjadi gejala dari beragam masalah. Bahkan beberapa persoalan hukum di dalam antaranya memerlukan kunjungan ke dokter.

Nimmi Mistry, ahli kacamata profesional ke Vision Direct menjelaskan beberapa risiko kesejahteraan yang dimaksud terkait dengan terlalu berbagai berkedip.

“Seiring bertambahnya usia, tingkat kejadian kedipan kita berubah. Bayi yang tersebut baru lahir belaka berkedip sekitar dua kali per menit. Namun pada waktu Anda dewasa, tingkat kejadian ini meningkat berubah menjadi 14 hingga 17 kali per menit kemudian terus berada pada hitungan ini selama sisa hidup Anda,” kata Nimmi.

“Pola berkedip dapat berubah di situasi tertentu, misalnya kemungkinan besar melambat selama periode fokus kemudian berubah jadi lebih banyak cepat sewaktu Anda berada pada situasi stres,” sambungnya.

Oleh oleh sebab itu itu, kedipan berlebihan dikategorikan sebagai kedipan cepat yang digunakan banyak kemudian dapat mengganggu kehidupan, aktivitas, atau penglihatan sehari-hari.

“Kabar baiknya adalah sebagian besar hambatan yang dimaksud menyebabkan kedipan berlebihan tidaklah serius dan, pada banyak kasus, akan hilang dengan sendirinya atau memerlukan perawatan minimal,” jelasnya.

“Namun, beberapa dalam antaranya dapat menyebabkan komplikasi kesegaran mata apabila bukan ditangani dengan cepat,” tambahnya.

Artikel ini disadur dari Awas! Keseringan Berkedip Bisa Menyebabkan Kehilangan Penglihatan

Baca juga:  Pemberian MPASI pada Waktu yang tersebut Tepat Cegah Obesitas sejak Dini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *