MALAYSIA – Apple berencana membuka toko fisik resmi pertamanya, Apple Store, dalam Malaya pada 22 Juni 2024 mendatang. Ini adalah dilaksanakan untuk memperluas ekspansi mereka ke Asia Tenggara.
Wajar, apabila kemudian sejumlah yang bertanya-tanya, mengapa Apple justru tidak ada mendirikan Apple Store di dalam Indonesia?
Sejauh ini, Apple mempunyai 2 Apple Store ke Singapura, yakni Apple Orchard Road serta Apple Marina Bay Sands. Lalu, ada 2 Apple Store ke Thailand, di dalam Apple Iconsiam juga Apple Central World. Negara Malaysia juga akan mempunyai Apple Store pertama, Apple TRX dalam Kuala Lumpur.
Meskipun Nusantara mempunyai jumlah total pengguna iPhone yang mana besar, berikut kemungkinan alasan mengapa Apple tak membuka toko resmi dia dalam Indonesia:
1. Penjualan iPhone pada Negara Malaysia Tumbuh Pesat
Apple mengamati perkembangan pesat transaksi jual beli dia di dalam Malaysia. Menurut Canalyst, besar pemasaran Apple bertambah 168 persen pada Februari 2024 (YoY). Ada 86.000 unit iPhone yang dikirimkan.
Beberapa operator juga memberikan diskon besar untuk paket bundling iPhone.
Di Malaysia, iPhone mengakomodir 13 persen market share atau bertambah 12 persen dibandingkan tahun lalu. Sisanya, Ada Xiaomi 19 persen juga vivo 13 persen.
2. Kemudahan Berbisnis
Malaysia miliki peringkat yang dimaksud lebih lanjut tinggi pada kemudahan berbisnis dibandingkan Indonesia. Hal ini berarti langkah-langkah perizinan serta regulasi di dalam Negara Malaysia cenderung lebih besar sederhana kemudian cepat, sehingga mengejutkan bagi perusahaan asing seperti Apple.
3. Kestabilan Sektor Bisnis serta Politik
Malaysia memiliki stabilitas perekonomian serta urusan politik yang dimaksud lebih tinggi baik dibandingkan Indonesia. Hal ini memberikan kepastian bagi pemodal serta perusahaan asing untuk berinvestasi jangka panjang di negara tersebut.
4. Infrastruktur Lebih Baik, Daya Beli Tinggi
Infrastruktur di Malaysia, teristimewa ke kota-kota besar, umumnya tambahan baik daripada dalam Indonesia. Hal ini satu di antaranya jaringan transportasi, telekomunikasi, dan juga listrik yang digunakan lebih banyak stabil, yang digunakan penting untuk operasional Apple Store.
Meskipun total pengguna iPhone ke Tanah Air tambahan besar, Malaya memiliki kemungkinan bursa yang menjanjikan dengan daya beli yang dimaksud lebih lanjut tinggi dan juga peningkatan kelas menengah yang tersebut pesat.
Meskipun belum ada Apple Store resmi pada Indonesia, Apple kekal miliki penampilan yang dimaksud kuat dalam pangsa Nusantara melalui jaringan distributor dan juga reseller resmi seperti iBox dan juga lainnya. Namun, membuka Apple Store di Malaya menunjukkan bahwa Apple mengamati kemungkinan besar dalam pangsa Asia Tenggara serta bersedia untuk berinvestasidiwilayahini.
Artikel ini disadur dari 4 Alasan Apple Pilih Buka Store di Malaysia, BukanIndonesia